Pemda Akhirnya Siapkan Permakaman Khusus Korban Meninggal akibat COVID-19

Kamis, 02 April 2020 – 23:06 WIB
Ilustrasi pemakaman jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni membungkusnya menggunakan plastik. FOTO: ANTARA/Dok

Pemerintah Kota (Pemko) Medan telah menyiapkan permakaman khusus bagi korban meninggal akibat virus Corona atau COVID-19.

Lahan ini disiapkan sebagai upaya alternatif mengantisipasi hambatan yang belakangan ini terjadi berupa penolakan warga terhadap jenazah positif COVID-19.

BACA JUGA: Pangdam Sebut Tim Khusus Pemakaman Jenazah Positif COVID-19 Harus Segera Dibentuk

“Pemko Medan sudah menyiapkan tempat pemakaman khusus jenazah yang meninggal positif corona. Hal ini kami siapkan karena selama ini ada hambatan seperti penolakan warga. Makanya kami siapkan tempat penguburan khusus, tim penanganan yang khusus serta alat penguburan yang khusus,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Selasa (31/3/2020).

Melalui upaya tersebut, kata Edwin tentunya proses penguburan jenazah positif COVID-19 tidak akan menjadi masalah di lingkungan masyarakat. “Untuk penguburan korban yang meninggal kami sudah lakukan terlebih dahulu pengamanan dari rumah sakit. Jenazah sudah dibungkus plastik kedap dan peti yang dikunci sehingga tidak akan menularkan lagi,” katanya.

BACA JUGA: Lagi, Pria Tiba-tiba Terkapar di Lorong Bikin Heboh Warga, Tim Medis Langsung Gerak Cepat

Untuk itu, masyarakat diimbau agar tidak lagi cemas dan ragu. Namun, hal penting yang harus dijaga proses penguburannya harus cepat sebelum 4 jam. Apalagi dengan tim pengubur yang betul bisa bekerja maksimal tentunya proses penguburan tidak akan lagi dapat menularkan.

Hanya saja soal lokasi lahan penguburan yang telah disiapkan tersebut, Edwin belum menyebutkannya secara rinci. “Kalau lokasinya nantilah kami informasikan. Yang pasti sudah kami siapkan,” ujar Edwin.

BACA JUGA: Peringatan Keras dari Menkumham Yasonna, Jangan Coba-coba!

Dalam kesempatan tersebut, Edwin juga menyampaikan upaya yang telah dilakukan untuk penanggulangan COVID-19 di Medan. “Kasus COVID-19 ini meningkat cepat. Ini merupakan kejadian yang luar biasa dengan angka kematian yang cukup tinggi. Apalagi mobilitas penduduk yang masih banyak di luar tentu sangat berisiko COVID-19. Ditambah dengan keterbatasan sarana dan peralatan kesehatan, kami tetap mengupayakan semaksimal mungkin dalam keadaan darurat untuk tetap menyelamatkan,” terang Edwin.

Pelayanan dilakukan dengan menyiagakan jajaran kesehatan mulai dari puskesmas hingga seluruh rumah sakit di Kota Medan, baik rumah sakit pemerintah, TNI, Polri dan swasta untuk tetap melakukan pelayanan dengan maksimal. Terkait pendampingan, lanjut Edwin, pihaknya melakukan pendataan lapangan.

Jika ditemukan ODP maka akan dilakukan observasi kemudian pendampingan dan edukasi keluarga sehingga keluarga dapat lebih tenang dan tidak cemas. Pihaknya bersama lembaga masyarakat juga turut mengedukasi masyarakat untuk tetap tinggal di rumah dan menjaga pola hidup sehat.

“Prinsipnya jangan cemas, ragu dan panik. Yang penting tetap di rumah, jaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Karena kalau yang lainnya seperti hand sanitizer itu hanyalah pendukung,” jelasnya.

BACA JUGA: Pembunuh Janda Anak Satu di Bekasi Akhirnya Ditangkap, nih Tampangnya

Edwin juga mengimbau agar masyarakat tidak mudik. Hal ini bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19. “Kami imbau agar warga tidak mudik, karena kalau mudik itu akan berisiko untuk keluarga yang mudik. Makanya lebih baik tidak mudik agar tidak berisiko untuk kami dan keluarga,” pungkasnya. (*/pojoksatu)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler