jpnn.com - JAKARTA – Sejumlah pemerintah daerah sudah mulai menghitung kebutuhan CPNS 2024 dan PPPK 2024 yang nantinya diusulkan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Diketahui, pemerintah membuka formasi CPNS dan PPPK 2024 dengan jumlah total 2,3 juta.
BACA JUGA: Data Terbaru Jumlah Pengisian DRH NIP PPPK 2023, Honorer Bisa Rugi Besar, Oh Tidak
Formasi untuk instansi pusat 429.183 yang terdiri atas 207.247 CPNS dan 221.936 bagi PPPK.
Adapun formasi untuk instansi daerah sebanyak1.867.333 yang terdiri atas 483.575 formasi CPNS dan 1.383.758 formasi PPPK.
BACA JUGA: Seleksi CPNS 2024 & PPPK Mirip Swasta, Gelombang I Mei, Honorer Berpeluang Habis
Formasi PPPK di instansi daerah dialokasikan untuk guru sebanyak 419.146, tenaga kesehatan sebesar 417.196, serta 547.416 formasi untuk tenaga teknis.
Sedangkan alokasi formasi CPNS jalur sekolah kedinasan tersedia 6.027 formasi.
BACA JUGA: Seleksi CPNS 2024 & PPPK 3 Kali Bikin Bingung Pemda, Honorer Bergerak
Namun, hingga saat ini belum ada pengumuman resmi kapan jadwal pendaftaran CPNS 2024 dan PPPK 2024 dimulai.
Pemerintah sudah meminta instansi pusat dan daerah untuk mengajukan usulan kebutuhan CPNS 2024 dan PPPK 2024 dengan tenggat waktu akhir Januari ini.
Sejumlah pemda sudah mulai menghitung kebutuhan ASN 2024, antara lain Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, dan Kota Mataram, NTB.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten OKU Timur Sutikman di Martapura, Jumat (12/1), mengatakan pihaknya telah melakukan pemetaan kebutuhan ASN, termasuk pegawai yang memasuki masa pensiun tahun ini.
"Yang jelas kami memastikan akan mengusulkan formasi CPNS tahun 2024. Namun, untuk jumlah formasinya masih dalam proses penyusunan," katanya.
Terdata sekitar 400 ASN di OKU Timur memasuki masa pensiun tahun ini sehingga perlu diisi oleh pegawai baru sesuai kebutuhan ASN dengan skala prioritas.
"Setelah mendata jumlah PNS yang pensiun, kami akan melakukan rapat bersama Tim Perencanaan Anggaran Daerah (TPAD) untuk perekrutan yang menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah," katanya.
Pihaknya juga segera berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Kesehatan serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten OKU Timur untuk menentukan jumlah kebutuhan ASN secara pasti.
"Jumlah usulan pegawai yang dibutuhkan Pemkab OKU Timur tahun ini akan ditentukan setelah mendapatkan masukan dari OPD dan usulan tersebut nantinya akan disampaikan ke Kementerian PAN RB," ujarnya.
Formasi Guru CPNS 2024
Dinas Pendidikan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, juga melakukan analisis kebutuhan guru sebagai acuan usulan formasi CPNS guru 2024, agar sesuai kebutuhan dan beban kerja.
"Selain untuk usulan formasi CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru, tahun ini juga ada formasi untuk tenaga teknis," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram Yusuf di Mataram, Jumat.
Hal tersebut disampaikan menyikapi kebijakan pemerintah yang akan membuka sebanyak 690.822 formasi CPNS tahun 2024.
Disebutkan, dengan telah adanya formasi tahun 2023 sebanyak 426 guru, kebutuhan guru di Mataram sudah terpenuhi.
Namun, begitu masuk tahun 2024, jumlah guru kembali berkurang karena adanya guru yang masuk masa pensiun.
"Tapi untuk kekurangannya, belum bisa kita sebut angka pastinya sebab tahapan analisis sedang berlangsung," katanya.
Dalam tahapan analisis ini, pihaknya telah menekankan kepada kepala sekolah baik tingkat SD maupun SMP, agar mengajukan kebutuhan secara riil sesuai dengan beban kerja.
Jangan sampai sekolah mengajukan angka kebutuhan guru tanpa ada analisis dan pemetaan. Misalnya, jumlah rombongan belajar (rombel) di sekolah hanya delapan, tapi guru yang diusulkan 20 orang.
"Kalau jumlah guru yang diusulkan lebih banyak dari kebutuhan, artinya tidak sesuai dengan beban kerja," katanya.
Sementara terkait dengan kekurangan guru agama, Yusuf, optimistis tahun ini bisa tercapai karena pada formasi tahun 2023 yang terpenuhi hanya guru pendidikan agama Islam sebanyak 60 formasi.
"Sementara untuk guru pendidikan agama Hindu dan lainnya belum ada. Semoga, formasi CPNS dan PPPK tahun ini bisa terpenuhi," katanya.
Seleksi CPNS 2024 dan PPPK Lebih 1 Kali
MenPANRB Abdullah Azwar Anas menyampaikan pernyataan terbaru terkait seleksi CPNS 2024 dan PPPK 2024.
Menteri Azwar Anas mengatakan rekrutmen CASN 2024 dapat berlangsung lebih dari satu kali.
Mantan bupati Banyuwangi dua periode itu mengatakan, hal tersebut sebagai bentuk fleksibilitas penataan ASN sebagaimana diamanatkan dalam UU 20 Tahun 2023 tentang ASN.
“Jadi memang UU ASN yang baru kan memberi ruang yang terbuka dan memudahkan pemerintah dari pusat sampai daerah dalam mengatur rekrutmen. Tidak terpaku pada pola tertentu, agar organisasi bisa berjalan dinamis,” ujar Azwar Anas di Jakarta, Jumat (12/1/).
Mas Anas mencontohkan, pada institusi swasta maupun BUMN yang dinamis, rekrutmen karyawan atau pegawai tidak harus menunggu siklus tahunan, melainkan menyesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
“Bila menunggu siklus tahunan, organisasi akan kesulitan menyesuaikan diri dengan tantangan yang sangat dinamis,” kata Anas, dikutip dari keterangan resmi Humas KemenPAN-RB.
Mas Anas mengatakan, rekrutmen CASN 2024 berpotensi dijalankan lebih dari satu kali.
Terkait dengan jadwal seleksi CPNS 2024 dan PPPK 2024, Mas Anas mengatakan, pemerintah akan mengumumkan seusai melakukan pembahasan teknis dengan seluruh instansi.
Direncanakan, untuk tahap pertama pelaksanaan rekrutmen CASN 2024 yang terdiri dari CPNS dan PPPK dilaksanakan pada Mei 2024.
“Untuk tahap pertama diharapkan semua kementerian, lembaga, dan pemda dapat memasukkan data dalam platform digital yang disiapkan BKN,” kata Menteri Anas.
KemenPAN-RB mendorong instansi pemerintah baik pusat dan daerah memanfaatkan alokasi formasi secara baik sehingga reformasi birokrasi berdampak dapat benar-benar terwujud.
Ditargetkan konsolidasi usulan instansi pemerintah diselesaikan pada Januari 2024.
"Pelaksanaan seleksi awal ditargetkan bulan Mei, dan bila formasi belum terpenuhi, maka bisa dibuka seleksi berikutnya sampai akhir 2024,” ujar Menteri Anas. (sam/antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu