jpnn.com, JAKARTA - Badan Khusus Honorer Persatuan Guru Republik Indonesia (BKH PGRI) Provinsi Riau mendesak Kemendikbudristek segera mengumumkan hasil seleksi PPPK 2022 tepat waktu dan jangan ditunda-tunda lagi.
Pemda sudah menganggarkan gaji PPPK 2022, bahkan tambahan penghasilan pegawai (TPP) sudah diplotkan.
BACA JUGA: 6 Tokoh Bersuara Keras, Pengumuman PPPK Guru 2022 Belum Jelas, Ribet!
"Kami minta Kemendikbudristek segera mengumumkan hasil seleksi PPPK guru 2022, baik P1, P2, P3, dan P4," kata Ketua BKH PGRI Riau Eko Wibowo kepada JPNN.com, Selasa (28/2).
Menurut Ekowi, sapaan akrabnya, Kemendikbudristek jangan menggunakan alasan formasi kosong lagi.
BACA JUGA: Kemendikbudristek pun Tak Tahu Kapan Pengumuman PPPK Guru 2022, Panselnas CASN, Piye to?
Seharusnya tidak menunggu 2.100 P1 tanpa formasi lagi, karena akan memperlambat jadwal pengumuman.
Dia menegaskan daripada mengorbankan P2 dan P3 yang sudah ada formasinya, lebih baik diumumkan saja lebih dahulu biar pekerjaan cepat selesai.
BACA JUGA: Pejabat Kemendikbudristek Buka-bukaan di Depan P1, Guru Lulus PG Tanpa Formasi PPPK 2022 Bisa Senyum
"Maunya menyelamatkan 2.100 orang, tetapi mengorbankan ratusan ribu guru, apakah tidak zalim itu namanya," tegasnya.
Kemendikbudristek ujarnya, jangan berdalih lagi. Hari ini, 28 Februari, tetapi belum ada tanda-tanda informasi pastinya diumumkan kelulusan PPPK guru 2022.
BKH PGRI berharap kepastian serta keseriusan Kemendikbudristek dan BKN benar-benar bekerja dengan baik, padahal Presiden Jokowi sudah menyampaikan segera tuntaskan pengangkatan guru honorer jadi ASN PPPK.
Ekowi yang juga ketua Forum ASN PPPK Riau menegaskan para kepala daerah sudah menunggu keputusan Kemendikbudristek ini.
"Kami dapat info dgaji guru ASN PPPK 2022 sudah jelas, di Provinsi Riau malah mendapatkan TPP ASN PPPK Riau sebesar Rp 500 ribu," tegasnya.
Dia menambahkan rata-rata daerah termasuk Provinsi Riau sudah dianggarkan gaji PPPK sejak April sampai Desember 2023.
"Pak gubernur sudah memastikan anggaran siap, tinggal tunggu pengumuman Kemendikbudristek. Ayo, jangan dilama-lamain lagi," pungkasnya. (esy/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad