Pemecatan Fahri Hamzah Pertanda PKS Gimana Gitu

Senin, 04 April 2016 – 10:32 WIB
Fahri Hamzah. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Fahri Hamzah dikabarkan dipecat dari Partai Keadilan Sejahtera. Otomatis, Fahri juga akan lengser dari kursi wakil ketua DPR.

Menanggapi itu, pengamat politik Emrus Sihombing mengatakan, seharusnya di dalam mengelola partai tidak boleh terjadi pecat memecat. "Sebab, partai bukan perusahaan," kata Emrus, Senin (4/4).

BACA JUGA: Panglima TNI: WNI yang Disandera Abu Sayyaf Dalam Keadaan...

Direktur lembaga EmrusCorner, itu mengatakan, partai modern harus mampu mengelola perbedaan pandangan. Meskipun perbedaan pandangan di internal partai bisa begitu tajam. 

Menurut dia, keikutsertaan seseorang dalam suatu partai dasarnya adalah kesukarelaan dan perjuangan. Karenanya, Emrus menegaskan, yang baik bagi kemajuan partai adalah kerelaan mengundurkan diri bukan memecat kader.

BACA JUGA: TNI Siap Bantu Filipina Bebaskan Sandera

Ia berpendapat, jika suatu partai melakukan pemecatan terhadap kadernya, itu pertanda pimpinan partai tersebut belum dewasa menerima dan mengelola perbedaan.

"Selain itu, pemecatan kader bisa berakibat partai terbonsai sehingga sulit menjadi partai petarung, dan lambat laun menjadi partai pecundang pada setiap kontestasi di panggung politik," paparnya.

BACA JUGA: Ajukan Syarat, Calon Harus Bisa Baca Alquran

Karenanya, akademisi Universitas Pelita Harapan, itu menyarankan, bila ingin mejadi partai pemenang jangan sekali-kali memecat setiap kadernya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ah...Nurdin Halid, Bikin Mentah Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler