Pemegang Cryptocurrency Siap-siap Kegirangan, Ada Kabar Baik soal Aset Kripto

Kamis, 19 Agustus 2021 – 06:15 WIB
Kapitalisasi pasar kripto makin besar. Ilustrasi Bitcoin. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Kabar baik terus berdatang bagi investor cryptocurrency. Pasalnya, menurut CEO Indodax Oscar Darmawan masuknya perbankan global di aset kripto menjadi salah satu stimulus naiknya kapitalisasi pasar (market capitalization).

"Aset kripto yang menembus USD 2 triliun atau sekitar Rp 30 ribu triliun," ujar dia seperti dikutip dari Antara, Kamis (18/8).

BACA JUGA: Komisi VI Minta Cryptocurrency Diatur Ketat, Jangan Sampai...

Kapitalisasi aset kripto kembali naik seiring dengan kenaikan terus menerus atau rally harga Bitcoin selama beberapa pekan terakhir.

Aset kripto lain seperti Ether (ETH) juga mengalami kondisi yang sama. Pada hari ini, harga Bitcoin mencapai Rp 650 jutaan dan harga Ether Rp 44,5 jutaan.

BACA JUGA: Ini Risiko Investasi Cryptocurrency, Masyarakat Awam Harus Tahu!

Oscar menjelaskan pada Mei lalu harga Bitcoin dan Altcoin sempat turun. Saat itu, Bitcoin menyentuh Rp 460 juta dan Ether Rp 25 jutaan.

Namun, hal itu justru menjadi momen baik bagi trader untuk membeli aset kripto dengan harga murah.

BACA JUGA: Mata Uang Digital Cryptocurrency Alami Penurunan Tajam

"Sekarang terjadi kenaikan cukup signifikan yang membuat para trader mendapatkan keuntungan bagi yang memanfaatkan momen tersebut," ujar Oscar.

Sebelumnya pasar aset kripto sempat mengalami tantangan pada Mei silam, tetapi pada masa itu ada beberapa momen penting yang terjadi di dunia blockchain. Terakhir, ada Ether yang telah melakukan London Hard Fork menjalankan proposal EIP-1559. Sebanyak USD 30 juta Ether dimusnahkan (burn).

"Burn merupakan salah satu upgrade yang dapat mendongkrak harga karena berkurangnya suplai yang ada di market. Ini terjadi di Ether agar jaringan Ethereum lebih luas, sehingga lebih efisien," kata Oscar.

Kendati demikian, sebelumnya juga sejarah baru telah tercatat. El Salvador menjadi negara pertama yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Negara lain juga menyatakan akan menyusul.

Selain itu, JP Morgan dan Bank of America juga menjadi bank pertama yang mengelola Bitcoin dan altcoin sebagai produk investasi. Hal itu terjadi karena tingginya permintaan klien tentang investasi Bitcoin di Amerika Serikat.

Selain itu, tercatat ada beberapa bank lain juga tertarik melakukan hal serupa mengikuti langkah dari Bank JP Morgan dan Bank of America.

Baru-baru ini, Pemerintah Amerika Serikat juga akan menerapkan pajak aset kripto. Menurut Oscar, hal itu menandakan bahwa pemerintah AS telah menanggapi serius tentang bisnis aset kripto.

"Rancangan Undang-undang telah dibuat. Meski aturan ini banyak ditentang. Penetapan pajak itu menandakan bahwa permintaan aset kripto di AS tinggi sekali dan semakin diakui legalitasnya di AS," ujar Oscar. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler