Pemeliharaan Rutin, Listrik Padam Setengah Hari

Rabu, 28 Juli 2010 – 16:58 WIB
JAKARTA-  Direktur Utama PLN Dahlan Iskan menyebutkan bahwa pemadaman aliran listrik yang terjadi di Pekanbaru, Riau berlangsung pada Rabu (28/7) sejak pagi hingga siang hariPemadaman itu terpaksa dilakukan untuk pemeliharaan rutin trafo induk Garuda Sakti yang dilakukan dan bukan karena terjadi krisis listrik atau kelalaian petugas di lapangan.

Dijelaskan Dahlan, pemeliharaan gardu induk ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan oleh PT PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) wilayah Sumatera

BACA JUGA: Laba Bentoel Melonjak 386,49 Persen

"Ada pemeliharaan trafo gardu induk Garuda Sakti
Kegiatan ini merupakan pemeliharaan rutin tahunan oleh PLN P3B Sumatera

BACA JUGA: KADIN Minta Hentikan Mendeskreditkan Direksi PLN

Direncanakan dari jam 08.00 WIB sampai jam 14.00 WIB," kata Dahlan Iskan kepada JPNN, Rabu (28/7) siang.

Saat terjadi pemadaman, beban yang ditanggung tercatat sekitar 30 MW berasal dari 7 penyulang sebesar 20 Kv
Pemadaman kali ini, memang membutuhkan waktu yang cukup lama karena ada beberapa komponen trafo gardu induk yang membutuhkan pemeliharaan.

"Pemeliharaannya meliputi antara lain pemeriksaan minyak trafo, sisi 150 KV (CT, CB), sisi 20 KV (kubikel) dan sistem proteksinya," jelas Dahlan.

Terkait pemadaman kali ini, dikatakan Dahlan bahwa pihak PLN sebelumnya telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat akibat ketidaknyamanan mati listrik

BACA JUGA: Mitsubsihi Tetap Andalkan Pajero Sport

Namun hal tersebut sebelumnya telah disampaikan PLN dalam iklan layanan masyarakat yang dipublikasikan melalui beberapa media massa di Pekanbaru.

"PLN di Wilayah Riau sudah mengumumkan rencana pemeliharaan tersebut melalui media massa setempat," kata Dahlan.

Pemadaman listrik sebenarnya sudah sering dialami masyarakat Pekanbaru dan Riau pada umumnyaSelama ini, krisis listrik di Riau masih terjadi karena masih interkoneksi dengan kelistrikan Sumatera Utara dan Sumatera Barat.  Namun sejak 1 Juli lalu, Dirut PLN Dahlan Iskan berjanji bahwa tidak ada lagi byar pet yang terjadi termasuk di Riau.

"Kalau ada mati listrik, itu mungkin karena ada pemeliharaanApalagi untuk Riau, musim hujannya tahun ini datang lebih cepatJadi musim kemarau tahun ini listrik Riau dibantu Tuhan untuk terhindar dari krisis," kata Dahlan.

Selain karena diuntungkan musim, kata Dahlan, krisis listrik di Riau mulai dapat teratasi karena beberapa transfer listrik dari pembangkit seperti dari Pangkalan Susu sebesar 400 MW dan Labuhan Angin sebesar 230 MW.

"Kalau ada yang bertanya, kapan daftar tunggu listrik atau krisis di Riau dapat teratasi, saya perkirakan sekitar 2 tahun lagiPaling cepat 1,5 tahun lagiBeberapa pembangkit dan solusi yang kita siapkan mudah-mudahan dapat bekerja dengan baikPaling tidak, kemarau tahun ini Riau bisa selamat dari krisis," katanya.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Intiland Bukukan Laba Rp 223 M


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler