Dijelaskan Dahlan, pemeliharaan gardu induk ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan oleh PT PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) wilayah Sumatera
BACA JUGA: Laba Bentoel Melonjak 386,49 Persen
"Ada pemeliharaan trafo gardu induk Garuda SaktiBACA JUGA: KADIN Minta Hentikan Mendeskreditkan Direksi PLN
Direncanakan dari jam 08.00 WIB sampai jam 14.00 WIB," kata Dahlan Iskan kepada JPNN, Rabu (28/7) siang.Saat terjadi pemadaman, beban yang ditanggung tercatat sekitar 30 MW berasal dari 7 penyulang sebesar 20 Kv
"Pemeliharaannya meliputi antara lain pemeriksaan minyak trafo, sisi 150 KV (CT, CB), sisi 20 KV (kubikel) dan sistem proteksinya," jelas Dahlan.
Terkait pemadaman kali ini, dikatakan Dahlan bahwa pihak PLN sebelumnya telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat akibat ketidaknyamanan mati listrik
BACA JUGA: Mitsubsihi Tetap Andalkan Pajero Sport
Namun hal tersebut sebelumnya telah disampaikan PLN dalam iklan layanan masyarakat yang dipublikasikan melalui beberapa media massa di Pekanbaru."PLN di Wilayah Riau sudah mengumumkan rencana pemeliharaan tersebut melalui media massa setempat," kata Dahlan.
Pemadaman listrik sebenarnya sudah sering dialami masyarakat Pekanbaru dan Riau pada umumnyaSelama ini, krisis listrik di Riau masih terjadi karena masih interkoneksi dengan kelistrikan Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Namun sejak 1 Juli lalu, Dirut PLN Dahlan Iskan berjanji bahwa tidak ada lagi byar pet yang terjadi termasuk di Riau.
"Kalau ada mati listrik, itu mungkin karena ada pemeliharaanApalagi untuk Riau, musim hujannya tahun ini datang lebih cepatJadi musim kemarau tahun ini listrik Riau dibantu Tuhan untuk terhindar dari krisis," kata Dahlan.
Selain karena diuntungkan musim, kata Dahlan, krisis listrik di Riau mulai dapat teratasi karena beberapa transfer listrik dari pembangkit seperti dari Pangkalan Susu sebesar 400 MW dan Labuhan Angin sebesar 230 MW.
"Kalau ada yang bertanya, kapan daftar tunggu listrik atau krisis di Riau dapat teratasi, saya perkirakan sekitar 2 tahun lagiPaling cepat 1,5 tahun lagiBeberapa pembangkit dan solusi yang kita siapkan mudah-mudahan dapat bekerja dengan baikPaling tidak, kemarau tahun ini Riau bisa selamat dari krisis," katanya.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Intiland Bukukan Laba Rp 223 M
Redaktur : Tim Redaksi