JAKARTA - Penyelidikan terhadap robohnya Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar) Kaltim, kemungkinan akan selesai pada Januari 2012Batas waktu itu sama dengan yang diperkirakan para saksi ahli untuk menemukan penyebab robohnya jembatan.
"Targetnya awal Januari
BACA JUGA: Besok, Direktur Bukaka Diperiksa Polisi
Namun, kalau bisa makin cepat makin bagusDitanya kapan Bupati Kukar, Rita Widyasari, akan menjalani pemeriksaan, Saud belum bisa memastikan
BACA JUGA: Virus ND dan Coryza Mulai Mereda
‘’ Belum, jadi kita akan berikan waktu kepada ahli selama satu bulan untuk melaksanakan dan melengkapi laporan mereka, nanti kita akan ambil dari berita acara dari mereka, bagaimana kesaksian mereka tentang itu," ujar Saud.Menurut Saud, saat ini mereka tengah menunggu keterangan saksi ahli
Dari keterangan saksi ahli itu, diharapkan dapat terlihat bagaimana proses pembangunan awal jembatan, apakah ada penyimpangan atau tidak
BACA JUGA: Jasman Panjaitan Janji Berantas Jaksa Nakal
Selain itu, juga akan diketahui apakah ada penyimpangan selama proses pemeliharaan jembatan ini"Nah, itu nanti akan kita pelajari semua bersama tim ahli," terangnya.Saud menuturkan, tanpa keterangan mereka penyidik tidak dapat berbuat banyakMenurutnya, saksi ahli itulah yang dapat menjelaskan kenapa jembatan Kukar akhirnya runtuh dalam usia yang relatif pendek.
"Saksi ahli akan menentukan bagaimana proses awal pembangunan jembatan itu, apakah ada penyimpangan atau tidakKemudian proses selama dibangun sampai 2011 yang rubuh ituItu akan kita kaji semuaKemudian pada saat dilaksanakan pemeliharaan, hari rubuhnya jembatan itu," jelas Saud.
Saud menyampaikan, saksi ahli ini terdiri dari ahli jembatan dan konstruksi"Ada banyakDi antaranya dari UI, IPB, Universitas Gajah Mada, ITS, juga dari HAKI," kata Saud.
Kemudian, sampai dengan Senin (12/12) pihak kepolisian sudah memeriksa saksi sebanyak 47 orang"Dari PT Bukaka sebanyak 4 orangMereka terdiri dari 1 orang manajer dan 3 orang karyawanSedangkan untuk direkturnya akan menghadap besok di Kukar," kata Saud.
Adapun korban yang berhasil ditemukan hingga saat ini berjumlah 22 orang"Salah satunya ditemukan pagi tadi, di perairan Sungai MahakamTepatnya di desa Rempang Km 10 LuakuluAtas nama Anas Kurniawan (34), yang bekerja sebagai security di Bank BNI Tenggarong," kata Saud.
Terkait proses evakuasi korban yang diduga masih berada di dasar sungai, Saud mengatakan terdapat kesulitanMenurut dia, kondisi air yang sangat gelapDitambah reruntuhan jembatan yang belum digeser mendatangkan kendala tersendiri dalam proses evakuasi korban"Sehingga dalam mencari alat dan segala macamnya belum bisa kita lakukan dengan cepat," pungkasnya.(fad/zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Solok dan Pessel Dikepung DBD
Redaktur : Tim Redaksi