Sementara di Solok, belasan pasien terpaksa mendapat penanganan intensif di rumah sakit setempat
BACA JUGA: Sering Ditabrak Ponton, Jembatan Bengkok
Informasi yang dirangkum Padang Ekspres (JPNN grup) menyebutkan, daerah-daerah yang terjangkit DBD diantaranya Kecamatan Kubung, Gunung Talang, IX Koto Sei Lasi dan Singkarak Kabupaten Solok, serta satu kecamatan di Kota Solok yakni Lubuk Sikarah. Jumlah korban diduga sudah mencapai belasan orang
Yusrial,32, salah seorang warga Selayo, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Kemarin, menyebutkan, salah-seorang anggota keluarganya ikut terjangkit penyakit DBD, sehingga terpaksa menjalani perawatan medis di RSU Solok
BACA JUGA: Pencarian KLM Jujur Harapan Dihentikan
"Wak baru sajo pulang dari RSU Solok, salah seorang anggota keluarga kami terkena DBD," ujarnya
Selain di Kubung, DBD diinformasikan juga berjangkit disejumlah nagari lainnya di kecamatan Gunung Talang, IX Koto Sei Lasi dan Singkarak, korban ada yang dirawat di Puskesmas, RSU dan RST Solok, sebahagiannya pun sudah pulang.
Begitupula di Kota Solok, salah-satu Kecamatan ikut kerkena wabah menakutkan itu
BACA JUGA: Batam Minta Tambahan Kuota BBM
Korban rata-rata saat mulai masuk mengalami kekurangan trombosit darah, disertai demam tinggi yang tak kunjung turun, dan muncul bintik-bintik merah di bagian tubuh.Petugas RSUD Solok kemarin sore, membenarkan adanya pasien rawat inap lantaran mengalami panas tinggi di rumah sakit setempat, pihaknya belum bisa memastikan apakah positif DBD atau tidak, sebab masih menunggu hasil diagnose tim dokter.
19 Orang Diserang DBD
Sementara di Kabupaten Pesisir Selatan, kasus DBD sejak Januari hingga saat ini sudah tercatat 600 orang, lima di antaranya meninggal dunia
Dibanding tahun 2010 lalu, kasus DBD yang ditangani Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MZen Painan, tahun ini kasus DBD meningkat tajamLebih dari dua kali lipat dibanding tahun lalu.
Tahun lalu, kasus DBD yang ditangani hanya 252 kasus dan 3 orang meninggalSementara, hingga awal Desember tahun ini kasus DBD sudah mencapai lebih dari 600 kasus dengan lima orang meninggal dunia.
Direktur RSUD MZen Painan, Syahrizal Antoni kepada Padang Ekspres menyebutkan, hingga akhir November saja tercatat sebanyak 600 kasus DBD dengan peningkatan tajam terlihat pada Bulan September hingga November.
Antoni menjelaskan dalam rentang waktu sebelas bulan berjalan, jumlah kasus DBD tertinggi di Pessel pada 3 bulan terkahirSebab rata rata pada bulan itu warga yang terserang DBD mencapai 100 kasus lebihHingga Sabtu (10/12) lalu, jumlah pasien yang ditangani terserang DBD 19 pasien.
Ini tersebar dari 12 kecamatan yang ada di Pessel, dan Kecamatan IV Jurai kasus DBD ini yang paling tinggi, sebab hingga memasuki bulan ini sudah ditemui sebanyak 234 kasus.
Sedangkan lima penderita yang meninggal itu, terjadi pada bulan September dan OktoberKorban meninggal itu bukanlah disebabkan keterlambatan keluarga membawa pasien berobat kerumah sakit,sehingga pelayanan medis juga terlambat diberikan.
Sementara Kabid Penangunglangan Penyakit dan Bencana di Dinas Kesehatan Pesisir Selatan Dr Satria Wibawa mengungkapkan kalau pihaknya akan terus berupaya agar kasus DBD ini bisa menurun pada tahun 2012 nanti
Salah satu upaya yang dilakukan dinas kesehatan melalui petugas lapangan adalah melalui PogingNamun ini tidak bisa dijadikan jaminan bila masyarakat masih mengabaikan faktor lingkungan yang berkemungkinan bisa dijadikan sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk penyebar virus DBD itu.
"Kami berharap agar masyarakat mememiliki pengetahuan seperti apa pengembang biakan nyamuk penyebar vurus DBD ini, sehingga antisipasi bisa dilakukan itu butuh dukungan semua pihak termasuk masyarakat itu sendiri," tutupnya.(mg9/mg15)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelombang Laut Kepri Capai 2,5 Meter
Redaktur : Tim Redaksi