JAKARTA — Dalam anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2010, pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk pembelian kembali (buyback) Surat Utang Negara (SUN) dan pembayaran bunga utang sebesar Rp84 triliunAlokasi anggaran ini telah disiapkan pemerintah, sebagai antisipasi bila terjadi pelarian arus modal dari dalam negeri menuju ke luar (capital outflow)
BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Dongkrak Populasi Dunia
Karena bila tidak diantisipasi secara dini, capital outflow bisa menimbulkan kepanikan di tengah pasar dalam negeri
"Meski SILPA dan SAL masih bisa digunakan, namun anggaran untuk buyback ini penting sebagai antisipasi capital outflow
BACA JUGA: Asia Pimpin Pertumbuhan Ekonomi Global
Kalau memang terjadi (capital outflow), maka SAL kita masih banyakTujuan penyiapan anggaran buyback hingga triliunan, kata Agus, agar pasar tidak panik ketika terjadi capital outflow dan pemerintah bisa masuk dengan cara membelinya
BACA JUGA: Fasilitas IMF Dekati Negara Berkembang
"Kalaupun terjadi capital outflow, tidak membuat panik, karena pemerintah turun tangan," katanya.Anggaran Rp84 triliun menurut Agus, selain bisa digunakan untuk buyback SUN dengan persetujuan DPR, juga akan digunakan untuk pembayaran bunga pokok utang.
"Namun saya kurang tahu untuk buyback berapa dan untuk pembayaran bunga utang berapaSejauh ini, DPR sudah memberikan izin untuk menggunakan anggaran tersebut sebesar Rp10 triliun,’’ ungkap Agus.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Kota Besar Jadi Pilot Project FLPP
Redaktur : Tim Redaksi