JAKARTA — Pasca lebaran, biasanya kota-kota besar di Indonesia dihadapkan pada tantangan urbanisasi dalam jumlah besarPemerintah pun telah menyiapkan berbagai program khusus, agar urbanisasi tidak terlalu memberatkan kota-kota besar tersebut.
Menko Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan penekanan disparitas (kesenjangan) harga antara kota dan daerah-daerah untuk menekan angka urbanisasi
BACA JUGA: PLN Diingatkan Agar Tak Boros Lagi
"Untuk mencegah urbanisasi paska mudik, pemerintah berupaya terus untuk membuka lapangan kerja sebanyak mungkin di daerah," ujar Hatta di kantornya, Senin (6/9).Masalah disparitas dan kesenjangan pembangunan antara kota dan desa, kata Hatta, sampai saat ini memang belum dapat diselesaikan pemerintah
BACA JUGA: Segera Dibentuk Tim Negosiasi Inalum
Hatta mengatakan, salah satu program yang bisa dimaksimalkan untuk menekan urbanisasi adalah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang terbukti bisa berkembang di daerah
BACA JUGA: RUPSLB Telkom Masih Tunggu TPA
Bisa saja bentuknya berupa keringanan pajak dan tarif listrik yang lebih murah," katanya.Berdasarkan proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) urbanisasi akan mencapai 68 persen pada 2025Daerah yang diprediksi akan mengalami tingkat urbanisasi paling besar adalah, provinsi di Pulau Jawa dan BaliBahkan tingkat urbanisasi saat ini di empat provinsi di Jawa sudah di atas 80 persen, yaitu di DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Banten.
Di tempat sama, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan mengatakan, prediksi urbanisasi pasca lebaran tidak akan terlalu besar bagi kota seperti JakartaSebab, lebaran ataupun tidak Jakarta merupakan kota terbuka yang akan menampung urbanisasi setiap saat.
"Kita jangan terlalu khawatir dengan arus urbanisasi pasca mudikKarena kaum urban itu kalau gagal, maka mereka akan pulang dengan sendirinya dari JakartaTidak akan sampai angka sebesar itulah," kata Rusman.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyerapan Anggaran Terganjal Tender
Redaktur : Tim Redaksi