Pemerintah Australia akan memeriksa slip gaji puluhan ribu pekerja asing pemegang visa 417, yaitu visa working holiday, menyusul laporan investigasi Four Corners yang ditayangkan lembaga penyiaran publik ABC.
Asisten Menteri Imigrasi Australia Michaelia Cash menyatakan pemerintah mengubah aturan bagi para orang asing yang bekerja di bawah skema visa 417.
BACA JUGA: Walikota Ini Protes Penderitaan Warganya Diangkat ke Reality Show
Dengan perubahan itu, kini pekerja asing yang ingin memperpanjang visa 417 untuk tahun kedua, diwajibkan untuk melampirkan slip gaji mereka selama setahun pertama bekerja di Australia.
BACA JUGA: Australia Rugi US$6 Miliar karena Gelombang Udara Panas
Di samping mendapat pembayaran rendah di bawah ketentuan UMR, ditemukan pula adanya pekerja asing yang menjadi target secara seksual demi mendapatkan perpanjangan visa 417 tahun kedua.
Sementara itu pihak oposisi mendesak badan pengawas kondisi kerja, Fair Work Ombudsman, untuk turun tangan memeriksa laporan perbudakan ini dan menyampaikan laporannya dalam 10 hari.
BACA JUGA: Kebiasaan Memberi Makan Burung Liar Ganggu Keseimbangan Spesies
Menurut Asisten Menteri Michaelia Cash, posisi pemerintah sangat jelas dalam isu ini. "Di Australia anda tidak bisa mengeksploitasi pekerja, apakah mereka pekerja lokal maupun pekerja asing," jelasnya.
Namun langkah pemerintah itu ditanggapi dingin oleh oposisi. Juru bicara oposisi Doug Cameron mengatakan jika geng kriminal terlibat dalam penyaluran para pekerja asing sebagaimana dilaporkan, mereka dengan mudah bisa memanipulasi slip gaji.
"Mengatakan bahwa dengan memeriksa slip gaji akan menyelesaikan masalah ini menunjukkan pemerintah naif atau sama sekali tidak perduli," kata Cameron.
Namun selain memeriksa slip gaji pemerintah juga akan memperbaiki pemeriksaan syarat-syarat penerbitan visa 417 bagi para pemohon.
Hubungan antara para pekerja asing ini dengan agen penyalur tenaga kerja juga akan menjadi fokus pemeriksaan pemerintah, menyusul laporan bahwa para agen perantara telah mengeruk jutaan dolar keuntungan.
Di tahun 2014 Australia menerbitkan lebih dari 180 ribu visa 417 bagi warga negara asing yang ingin bekerja sekaligus berlibur di Australia.
Namun laporan ABC menunjukkan sebagian di antara mereka terjebak dalam kondisi perbudakan di pabri-pabrik dan di perkebunan.
Dalam perkembangan lain jaringan restoran cepat saji Subway juga disebutkan terlait dengan produk ayam yang diproduksi oleh pabrik yang mempekerjakan pemegang visa 417 dengan kondisi perbudakan.
Sebelumnya disebutkan jaringan restoran KFC dan Red Rooster menerima pasokan daging ayam dari perusahaan bernama Baiada Poultry serta pasokan sayuran dari perkebunan bernama Covino Farms.
Baik Baiada maupun Covino Farms merupakan perusahaan yang telah berulang kali dilaporkan memperkerjakan pemegang visa 417 dengan kondisi perbudakan.
Laporan ABC juga menyebutkan jaringan supermaket yang menerima pasokan dari perusahaan dengan pekerja asing yang mengalami kondisi perbudakan di antaranya Woolworths, Coles, Aldi, IGA dan Costco.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Barang-barang Antik dari Kastil Castambul Australia Selatan Akan Dilelang