jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah pusat berencana memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur atau Kaltim. Sesuai rencana ibu kota baru terletak di sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dengan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim.
Lalu apakah Front Pembela Islam atau FPI bakal mengikuti jejak pemerintah untuk memindahkan markasnya dari Jakarta ke Kaltim?
BACA JUGA: Ibu Kota Pindah, Bekas Gedung DPR Diusulkan Jadi Mall Reformasi
Anggota Juru Bicara Dewan Pengurus Pusat (DPP) FPI Slamet Maarif mengaku pihaknya belum belum berencana memindahkan kantor pusat ke Kaltim. Hingga kini, status markas pusat FPI masih di Jakarta.
BACA JUGA: Tidak Tepat Berbicara Pemindahan Ibu Kota Saat Ini, Mengapa?
BACA JUGA: Ini Syaratnya Kalau Jokowi Mau Pemindahan Ibu Kota Jadi Legasi Abadi
"Belum dibicarakan di DPP (terkait pemindahan markas FPI)," kata Slamet saat dihubungi, Rabu (4/9).
Bahkan, lanjut Slamet, DPP FPI tidak pernah sekali pun menyinggung pemindahan markasnya. Sebab, FPI lebih fokus untuk membahas hal lain seperti persoalan keumatan.
BACA JUGA: Moeldoko Ingatkan Amien Rais Tidak Tendensius Tanggapi Kajian Pemindahan Ibu Kota
"Belum ada pembicaraan memindahkan lokasi FPI,” katanya menimpali.
Terkait pemindahan ibu kota, Slamet pun menilai hal itu seharusnya bukan prioritas dilakukan pemerintah. Ia berpandangan, pemerintah lebih baik mengurus persoalan defisit BPJS dan meningkatkan perekonomian ketimbang membahas pemindahan ibu kota.
"Pemerintah belum peka mana yang harus diprioritaskan," katanya.(mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Potensi Karhutla di Calon Ibu Kota Baru Cukup Tinggi Loh..
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan