jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengingatkan mantan Ketua MPR Amien Rais agar tidak tendensius dalam melihat rencana pemerintah memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.
Sebelumnya, Amien Rais menilai jika studi pembangunan ibu kota negara yang baru sebenarnya bukan menunggu kajian Bappenas, tetapi Beijing. Dia juga khawatir kawasan itu juga akan dibangun oleh Tiongkok.
BACA JUGA: Potensi Karhutla di Calon Ibu Kota Baru Cukup Tinggi Loh..
BACA JUGA: Kondisi Terkini Siswi Berseragam Pramuka yang Lompat dari Jembatan
"Enggak lah. Jangan tendensius begitu," ucap Moeldoko di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/9).
BACA JUGA: Khawatir Biaya Membangun Ibu Kota Baru Membengkak Jadi Rp2000 Triliiun
Mantan Panglima TNI Itu menyebutkan bahwa dalam merencanakan pembangunan ibu kota baru, pemerintah punya punya prosedur termasuk soal kajiannya.
"Kami kan punya prosedur, prosuder yang kami miliki dong. Masa di luar prosuder gimana sih. Ini (China) kan di luar prosedur. Prosedur kami punya Bappenas," jelasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: INDEF: Pemindahan Ibu Kota Belum Menjamin Pemerataan Ekonomi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidak Tepat Berbicara Pemindahan Ibu Kota Saat Ini, Mengapa?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam