jpnn.com, PENAJAM - Potensi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada musim panas atau kemarau cukup tinggi.
Hal ini disampaikan Kepala Sub Bidang Logistik dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat Nurlaila.
BACA JUGA: Khawatir Biaya Membangun Ibu Kota Baru Membengkak Jadi Rp2000 Triliiun
"Sejak awal Juli 2019 hingga kini Kabupaten Penajam Paser Utara dilanda musim kemarau," katanya di Penajam, Selasa.
BACA JUGA : Luna Maya Cs Dikecam Netizen, Diminta Ikut Padamkan Karhutla
BACA JUGA: INDEF: Pemindahan Ibu Kota Belum Menjamin Pemerataan Ekonomi
Dia menjelaskan sampai saat ini telah terjadi sedikitnya enam kasus kebakaran lahan di Kabupaten Penajam Paser Utara atau wilayah selatan Provinsi Kalimantan Timur tersebut.
"Sejak musim kemarau hingga kini enam kasus kebakaran lahan telah terjadi di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara," katanya.
BACA JUGA: Tidak Tepat Berbicara Pemindahan Ibu Kota Saat Ini, Mengapa?
Nurlaila menegaskan, potensi kebakaran di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara pada musim panas seperti saat ini cukup tinggi.
Diprediksi hari tanpa hujan atau musim kemarau akan berlangsung di Kabupaten Penajam Paser Utara hingga Oktober 2019.
"Harus selalu waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan, sebab diprediksi muism panas atau kemarau berlangsung hingga pertengahan Oktober 2019," katanya.
Untuk itu, katanya, BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara akan mengumpulkan camat, lurah dan kepala desa di daerah itu untuk berkoordinasi menyangkut kemarau panjang tersebut.
"Kami akan kumpulkan camat, lurah dan kepala desa berkoordinasi mengantisipasi bencana kebakaran karena diprediksi kemarau berkepanjangan," tambahnya.
BACA JUGA : Semoga Luna Maya Cs Sadar, Manggala Agni dan Satgas yang Kerja Keras bukan WWF
Rapat koordinasi lintas wilayah dijadwalkan BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara akan dilaksanakan pada pekan ini, mengingat potensi kebakaran di wilayah Kecamatan Penajam paling tinggi.
"Masyarakat dan perusahaan di Kabupaten Penajam Paser Utara juga diimbau tidak membuka lahan dengan cara dibakar karena berpotensi menimbulkan kebakaran yang lebih luas, terutama pada saat musim kemarau," tegas Nurlaila. (noviabdi/ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Percaya Diri karena Ada Sinyal dari Parlemen
Redaktur & Reporter : Natalia