jpnn.com, NIAS - Komisi IX DPR melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Kepulauan Nias, Sumatera Utara, 26-30 Oktober.
Kunker itu dalam rangka pengawasan dan penyerapan aspirasi masyarakat.
BACA JUGA: DPR Desak Polri Usut Pelanggaran Pabrik Petasan Kosambi
Anggota Komisi IX juga melihat langsung implementasi program pembangunan dari daerah pinggiran dan perbatasan yang dicanangkan oleh pemerintah.
Kunker yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IX Saleh Partaonan Daulay itu diikuti beberapa anggota lintas fraksi.
BACA JUGA: Anda Kurang Tidur? Inilah 7 Dampak Buruk Bagi Kesehatan
Di antaranya, Handayani, M. Iqbal, Krisna Mukti, Ansory Siregar, Adang Sudrajat, Marwan Dasopang, Marinus Gea, Nurmansyah Tanjung, Betty Shadiq Pasadigoe, Khaidir, Nursuhud, Ayub Khan, Elva Hertati, dan Anita Jacoba.
“Kami melihat bahwa Kepulauan Nias ini belum mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah pusat. Temuan kami, dari sisi pelayanan kesehatan dan penyediaan lapangan pekerjaan, Nias masih tertinggal jauh dari daerah-daerah lain. Tentu saya pribadi merasa tidak enak mengingat daerah ini adalah dapil saya. Dengan kunker ini, pemerintah pusat diharapkan dapat memberikan perhatian lebih,” kata Saleh, Sabtu (28/10).
BACA JUGA: Jalan Kaki Bisa Turunkan Berat Badan loh
Komisi IX menilai perlu ada peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan di Kepulauan Nias.
Termasuk melengkapi kebutuhan tenaga medis, alat kesehatan, dan sarana penunjang lainnya.
Persoalan ini sangat penting karena jarak antara kepulauan Nias dengan Kota Medan sebagai ibu kota provinsi cukup jauh.
“Di seluruh kepulauan Nias ini, hanya ada dua RSUD yang terletak di Gunung Sitoli dan Nias Selatan. Sayangnya, seluruh FKTP (fasilitas kesehatan tingkat pertama) yang ada di sini merujuk pasiennya ke RUSD Gunung Sitoli. Ini karena fasilitas dan tenaga medisnya jauh lebih memadai dibandingkan dengan RSUD Nias Selatan,” imbuhnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Manfaat Bawang Merah: Dari Tulang sampai Urusan Ranjang
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam