"Ada semacam beban moral maupun psikologis sehubungan dengan kekhususan atau keistimewaan DIY itu
BACA JUGA: RUUK DIY Tak Perlu Direferendum
Karena pemerintah sekarang belum memberikan ketegasan, jadi saya memahami apa yang disampiakn Sri SultanSebelumnya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X mendesak pemerintah pusat menggelar referendum untuk menegaskan kemauan rakyat DIY tentang penetapan atau pemilihan dalam memilih gubernur mendatang yang tertuang dalam RUUK DIY
BACA JUGA: TK Akan Buka Pertemuan FSAB
Referendum menurut Sultan sebagai solusi untuk mengetahui pilihan masyarakat.Lanjut Gamari, legislator asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai pernyataan Sultan yang meminta pemerintah sebagai ancaman
BACA JUGA: Politisi PPP Setuju Tes Perawan!
"Apakah nanti ancamannya itu terealisasi atau tidak, ya kita lihat saja(Tapi) Saya sebagai anggota DPR mendesak pemerintah untuk segera RUUK DIY itu secepat mungkinSemakin cepat itu dibahas maka semakin solusi diberikan," ujarnya.Menurut Gamari, nilai-nilai historis sejarah Kesultanan memang tidak bisa dilupakanNilai historis itu kata dia nantinya akan dibahas pada RUUK dan Komisi II akan mengundang Sri Sultan dalam pembahasan untuk membrikan masukan"Jangan kita berpolemik sedangkan membahas saja tidakJadi polemik akan berakhir ketika eksekutif melakukan pembahasanApakah dipilih atau ditunjuk, kan gak selesai-selesaiSolusinya adalah segera dibahas RUU itu, makin cepat makin baik," ucapnya(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ingin Jadi Parpol Kecil, Demokrat Dekati NU
Redaktur : Tim Redaksi