Pemerintah Diminta Jamin Penuh Uang Nasabah

Selasa, 11 November 2008 – 18:16 WIB

jpnn.com - JAKARTA  - Ketua Himpunan Bank-Bank milik Negara (HIMBARA) Agus Martowardojo menilai langkah pemerintah yang telah menaikkan jaminan terhadap uang nasabah di bank-bank milik negara dan swasta nasional dari Rp100 juta menjadi Rp2 milyar masih belum efektif menciptakan rasa aman para nasabahUntuk itu, pemerintah diminta untuk menaikkan jaminan uang nasabah sampai 100 persen.

"Jaminan uang nasabah sampai 100 persen ini untuk benar-benar memberikan rasa aman dan nyaman

BACA JUGA: Pertamina Luncurkan Bio Solar untuk Industri

Karena pada kenyataannya, banyak nasabah di dalam negeri yang nilai simpanannya di atas dua milyar rupiah,’’ kata Agus Martowardojo dalam acara Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (11/11).


Bahkan Agus menandaskan, jaminan tidak hanya diberikan terhadap mata uang rupiah saja

Tapi juga terhadap simpanan semua jenis Valuta Asing (Valas)

BACA JUGA: Telkomsel Manjakan Penumpang Pelni

"Terlebih untuk mata Dollar Amerika yang dalam krisis global ini banyak ditarik untuk kepentingan di negara asal," katanya.

Agus mengingatkan penjaminan penuh berbeda dengan blanket guarantee

Sebab, kalau blanket guarantee semua kewajiban bank di sektor keuangan dijamin, termasuk transaksi derivatif

BACA JUGA: Perda RTRW Hambat Investasi

‘’Langkah ini juga yang dilakukan oleh negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia,’’ terang Direktur Utama Bank Mandiri ini.

Meski saat ini langkah langkah yang diambil pemerintah cukup ampuh mencegah terjadinya rush, tapi Agus berharap agar pemerintah cepat memperhatikan terhadap usulan pemberian jaminan terhadap simpanan para nasabah itu"Sebelum semuanya terlambat, sebaiknya pemerintah segera mengambil langkah penjaminan ini," tandasnya. (Fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun Depan, Kredit Hanya Naik 22 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler