Pemerintah Diminta Selamatkan Mahasiswa SGU

Kamis, 28 April 2016 – 04:23 WIB

jpnn.com - JAKARTA--Kasus yang menimpa Yayasan Swiss German University Asia (YSGUA) ‎terus bergulir. Tidak hanya kalangan politikus yang ikut mengomentari kasus tersebut, pengamat hukum Margarito Kamis juga mengamati perkembangan kasusnya. 

‎Kasus ini berawal dari status tanah dan gedung yang digunakan untuk perkuliahan ternyata bukan milik YSGUA, melainkan PT BSD. Padahal setiap mahasiswa sudah dimintakan dana Rp 58,5 juta untuk uang pembangunan. Belum lagi uang masuk universitas ratusan juta rupiah. 

BACA JUGA: Biar Nggak Bingung, Ini Beda KIP dan KIS

Alih-alih mendapatkan gedung perkuliahan yang layak, status YSGUA pun kini dipertanyakan sehingga nasib mahasiswa makin tidak jelas. "Sebenarnya orang tua dan mahasiswa Swiss German University  (SGU) bisa menggugat pihak yayasan. Karena ini melanggar Kepmen No 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi," ujar Margarito, di Jakarta, Rabu (27/4).

Sejumlah orang tua telah berkirim surat dan meminta pemerintah turun tangan menyelesaikan masalah tersebut demi menyelamatkan pendidikan anak-anak mereka. 

BACA JUGA: Kemdikbud Percepat Distribusi dan Pencairan Dana KIP

Margarito menyarankan agar ‎para orang tua dan mahasiswa membawa berkas-berkas bukti pembayaran uang pembangunan untuk diserahkan ke pengadilan perdata. ‘’Berkas-bekas itu nanti akan menjadi bukti di pengadilan,’’ ujar Margarito.     

Menurut Margarito, jika YSGUA terbukti melanggar Kepmen No 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian perguruan Tinggi, maka pemerintah berhak menjatuhkan sanksi tegas.   

BACA JUGA: Yang Mau Daftar Sekolah Ikatan Dinas, Baca Ini Dulu

Sementara anggota Komisi X DPR RI,  Junico Siahaan mengaku sangat prihatin dan bisa memahami keresahan para orang tua mahasiswa. ‘’Kalau saya jadi orang tua mahasiswanya, pasti saya resah. Apalagi gara-gara ini banyak mahasiswa yang tertunda diwisuda,’’ ujarnya.

Menurut Niko, dirinya sudah sering melihat kasus serupa di universitas lain. Pihak yang dirugikan tetap mahasiswa. ‘’Karena itu, kami minta pemerintah turun tangan menyelamatkan mahasiswa,’’ tandasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... STAN Paling Diminati, IPDN Lewaaattt


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler