Pemerintah Diminta Serius soal KAPET di Perbatasan

Jumat, 19 Februari 2010 – 14:57 WIB
JAKARTA - Daerah perbatasan di Kalimantan perlu didorong menjadi Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET)Karena di Indonesia, salah satu daerah yang termasuk tertinggal adalah kawasan perbatasan.

Diharapkan dengan menjadi KAPET, setidaknya daerah bisa lebih mengejar ketertinggalannya lebih cepat

BACA JUGA: Menkeu Minta Komitmen Eselon I

Karena memang tujuan dari penetapan kawasan KAPET, adalah daerah yang mempunyai potensi ekonomi, namun hingga sekarang belum dapat dikelola dengan maksimal.

Usman Ja'far, anggota DPR RI di Komisi yang menangani permasalahan infrastruktur serta perhubungan, mengatakan bahwa dalam pelaksanaan KAPET di perbatasan, pemerintah diharapkan bisa memberikan perhatian yang serius
Sehingga potensi ekonomi di daerah tersebut dapat dioptimalkan untuk pembangunan daerah tersebut.

"Pengembangan kawasan Ekonomi di perbatasan bukanlah sesuatu yang mudah

BACA JUGA: BI Tak Resah Rupiah Melemah

Guna mewujudkan hal itu, diperlukan sarana dan prasarana infrastruktur sebagai penunjang
Kemudian program ini akan terwujud apabila ada sinergi antara kementerian yang memang mempunyai konsentrasi untuk pengembangan wilayah perbatasan, sehingga tidak akan terjadi tumpang tindih," ungkap politikus asal Kalimantan Barat, saat menjawab JPNN, Jum'at (19/2).

Menurutnya, daerah perbatasan untuk di Kalimantan Barat

BACA JUGA: 2010, Pasar Dunia Diprediksi Defisit Gula 5 Juta Ton

Potensi yang sangat menjanjikan sekali adalah perkebunanSeperti halnya karet, sawit serta ladaTetapi masih banyak lagi potensi lainnya yang tentunya bisa dikembanganSeperti halnya bidang pariwisata.

"Karena memang untuk kebanyakan masyarakat yang ada di perbatasan Kalbar adalah petani kebun, sehingga dengan penetapan menjadi Kawasan KAPET ini, pihak terkait tinggal bagaimana mengelola untuk kedepannya agar lebih maju," pungkasnya.(oji/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun Ini, Revitalisasi 200 Pasar Tradisional


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler