Guritno Kusumo, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, mengatakan bahwa seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya, revitalisasi pasar tradisional oleh koperasi ini bersifat reguler
BACA JUGA: Hadapi ACFTA, BSN Anggarkan Rp 2,8 Miliar
Sejauh ini, program itu telah dilaksanakan di lima kabupaten/kota, yakni di Kabupaten Banjarnegara, Wonosobo, Sampang, Karengasem dan Kota Kotamubagu"Pada waktu itu, anggaran yang digunakan sebesar Rp 4.500.000.000, kemudian telah terealisasi per 31 Desember 2009 sebesar Rp 3.990.588.000, atau 88,67 persen," papar Guritno saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, di Senayan, Kamis (18/2).
Menurut Guritno pula, untuk total realisasi program reguler melalui tugas pembantuan di tahun 2009 sendiri, per 31 Desember lalu, mencapai sebesar Rp 14.462.567.500 atau 96,12 persen
BACA JUGA: DPR Siap Perkuat Putusan KPPU
Itu artinya ada anggaran sisa sebesar Rp 537.432.500 atau 3,88 persen"Diharapkan dengan terlaksananya rencana revitalisasi 200 pasar tradisional, bisa menjadi penambahan volume kegiatan dari koperasi, sehingga lembaga ini akan terus berpacu dalam peningkatan perekonomian nasional," papar Guritno
BACA JUGA: Menkeu Tolak Bertangung Jawab
Sehingga katanya pula, setiap alokasi dana dari APBN untuk Kementerian Koperasi dan UKM, akan digunakan sebagai kegiatan perkuatan modal usaha bagi koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, serta usulan lainnya yang berada di wilayah kerjanya(oji/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... BKPM Dituntut Tarik Investasi China
Redaktur : Tim Redaksi