Pemerintah Dorong Digitalisasi Pasar Rakyat

Rabu, 15 Juli 2020 – 08:04 WIB
Pedagang di pasar tradisional. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mendorong digitalisasi di pasar rakyat.

Pasalnya, digitalisasi merupakan salah satu inovasi dan prioritas yang perlu dilakukan agar sektor perdagangan tetap bergairah.

BACA JUGA: Puluhan Pedagang Positif Covid-19, Pasar Ditutup Tiga Hari, Ayo Jaga Jarak

Menurut Mendag Agus Suparmanto, digitalisasi pasar rakyat merupakan tuntutan dan kebutuhan di saat pandemi COVID-19.

Hal ini juga sejalan dengan kebijakan Kemendag bahwa di era new normal pembayaran digital diprioritaskan di pasar rakyat.

BACA JUGA: Bu Khofifah Menyampaikan Kabar Gembira untuk Warga Jatim, Luar Biasa

"Pasar rakyat merupakan ruang vital bagi perdagangan dan merupakan bagian dari aktivitas keseharian masyarakat. Oleh karena itu, pola-pola konvensional yang dilakukan di pasar sebelum pandemi harus segera disesuaikan dengan pola kehidupan adaptasi kondisi baru," kata Menteri Agus dalam keterangan resminya, Selasa (14/7).

Dia menyampaikan, digitalisasi akan memudahkan proses transaksi, meningkatkan layanan, mengurangi risiko terjadinya kejahatan, dan memudahkan pendataan, terutama data omzet.

BACA JUGA: 18 Lembaga Akan Dibubarkan, PNS Harap Tenang, Simak Penjelasan Kepala BKN

Dengan berbagai kelebihan itu, maka pasar rakyat akan semakin modern dan nyaman bagi konsumen.

Melalui digitalisasi pasar akan mengoptimalkan kerja pasar, konsumen, para pengusaha dan pedagang, serta fungsi negara dalam bidang ekonomi.

Mendag menegaskan, digitalisasi pasar yang didorong Kemendag adalah peningkatan perdagangan daring, penggunaan kurir daring, peningkatan penggunaan cara pembayaran nontunai, dan penurunan mobilitas dan aktivitas sosial di ruang publik.

“Kemendag akan fokus membangun infrastruktur baik fisik maupun teknologi. Hal ini perlu dilakukan agar mekanisme pasar yang lebih modern dapat terwujud,” ujar Agus.

Digitalisasi pasar rakyat harus dipahami sebagai tuntutan zaman, bukan lagi hanya kebutuhan pada saat pandemi COVID-19.

Namun pada saat pandemi ini, digitalisasi pasar rakyat harus dilakukan dengan strategi mengedepankan standar operasional pasar sesuai protokol kesehatan, melakukan transaksi secara digital, dan melakukan pembayaran secara digital.

Selain itu, agar digitalisasi pasar rakyat berhasil, Kemendag terus mendorong, peningkatan dan pemerataan sumber daya manusia (SDM) serta institusi. Hal lain, Kemendag juga bersinergi dengan swasta mulai dari pembiayaan hingga penyediaan teknologi dan platform.

Swasta perlu digandeng sebagai platform pihak ketiga, yang bisa menjamin arus transaksi, baik dari rantai pasok, maupun dari pedagang ke konsumen.

“Dengan infrastruktur fisik maupun teknologi mekanisme pasar yang lebih modern dapat diwujudkan. Dengan adanya pemerataan teknologi, maka ketimpangan sarana dan prasarana, misalnya antara Jawa dan luar Jawa akan bisa diatasi,” tandasnya. (esy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler