Pemerintah Dorong Pemajuan Kebudayaan Lewat Peluncuran Dana Indonesiana

Rabu, 23 Maret 2022 – 22:56 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim saat peluncuran dana abadi kebudayaan secara hybrid. Foto tangkapan layar YouTube Kemdikbud RI

jpnn.com, JAKARTA - Dana abadi kebudayaan resmi diluncurkan pemerintah pada hari ini Rabu (23/3).

Ini merupakan program Merdeka Belajar Episode Kedelapan Belas: Merdeka Berbudaya dengan Dana Indonesiana.

BACA JUGA: Instansi Ini Berdayakan Pegawai Milenial, Begini Respons Jefri Romdoni DPR

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan dengan dana Indonesiana, pemerintah berupaya hadir dan bergerak bersama masyarakat untuk memulihkan kebudayaan dari situasi pandemi.

"Pemerintah ingin mendorong pemajuan kebudayaan dengan dukungan dana abadi yang sifatnya lebih stabil dan berkelanjutan,” ujar Nadiem Makarim saat peluncuran Merdeka Belajar Episode ke-18, Rabu (23/3).

BACA JUGA: Quipper Kini Bisa di Akses di Platform Merdeka Mengajar untuk Sekolah Penggerak

Dalam pemaparannya, Menteri Nadiem menyampaikan kegiatan pemajuan kebudayaan yang sejatinya bersifat dinamis dan lintas tahun, sekarang lebih fleksibel didanai pemerintah, berkat kerja sama Kemendikbudristek dan Kemenkeu.

Menteri Nadiem mengungkapkan melalui dana Indonesiana pemerintah menghadirkan sistem pemanfaatan anggaran negara yang fleksibel.

BACA JUGA: Eks Ketum PPP Romahurmuzy Terlihat di KPK, Ngapain, Pak?

Hal ini untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan ekspresi budaya yang bersifat eksperimentatif, spontan, dan berjalan lintas tahun.

Dijelaskan Nadiem, ada dua poin kunci yang memungkinkan pemajuan kebudayaaan bisa berlangsung secara stabil dan berkelanjutan melalui dana Indonesiana.

Pertama, dana Indonesiana tidak akan pernah digunakan untuk kebutuhan lain di samping bidang kebudayaan dan akan diinvestasikan selamanya.

"Melalui skema dana abadi, dana Indonesiana hanya bisa meningkat, tidak akan pernah berkurang, dan mengurangi dampak fluktuatif dari anggaran negara untuk sektor kebudayaan,” jelasnya.

Kedua, dana Indonesiana dirancang khusus untuk sektor kebudayaan, sehingga hasil pengembangan dana Indonesiana bisa digunakan oleh para pelaku budaya dengan lebih fleksibel dan lintas tahun.

Standar biayanya pun akan lebih sesuai dengan kebutuhan kegiatan dan pelaku budaya. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekjen Kemendikbudristek: Pejabat Tinggi Pratama Harus Membuka Jejaring & Kolaborasi


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler