Pemerintah Dukung Hadirnya Portal dan Aplikasi Pencari Kerja

Rabu, 07 Maret 2018 – 20:38 WIB
Para pencari kerja. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan menyambut positif peluncuran portal dan aplikasi kerja yang memberikan kemudahan bagi para pemberi kerja (demand) dan pencari kerja (supply) berdasarkan informasi kunci seperti gaji, ketrampilan khusus dan keahlian teknis guna terjadinya proses best matching.

Inisiatif tersebut juga sebagai bentuk peran serta untuk menekan pengangguran dan memperluas kesempatan kerja di Indonesia.

BACA JUGA: Kemnaker Gandeng Pesantren Buka Lowongan Kerja

"Kami apresiasi model portal dan aplikasi bagi pencari kerja dengan cara mudah, murah, cepat memanfaatkan teknologi informasi," kata Direktur Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta PKK) Kemnaker Maruli A. Hasoloan dalam acara peluncuran portal dan aplikasi pencari kerja Robs Jobs di Jakarta, Rabu (7/3)

Didampingi Direktur Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri Soes Hindarno, Maruli menambahkan adanya Robs Jobs juga akan menambah persaingan dalam bursa lowongan kerja yang dimiliki oleh pemerintah. Persaingan bukan dalam secara negatif, tapi persaingan secara komplimen atau substitusi komplimen. Jadi saling melengkapi.

BACA JUGA: Produktivitas Pekerja Indonesia Capai US $ 24,6 Ribu  

"Kami di Kemnaker juga punya portal jobs yaitu info kerja. Keberadaan portal dan aplikasi lowongan kerja bisa membantu para pencari kerja yang sering mencari pekerjaan lewat aplikasi online," kata Dirjen Maruli.

Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Maruli mengingatkan dalam pelayanan informasi kerja ini, ada regulasi baik kepada pencari pekerjaan, peminta pekerjaan maupun outsourcing. Demikian pula aturan kerja bagi penempatan tenaga kerja ke dalam maupun luar negeri.

BACA JUGA: Kemnaker Gandeng BWI ILO Tingkatkan Kualitas Pengawasan

"Pemerintah dalam hal ini sifatnya hanya membantu dunia usaha. Kita dukung semua pihak sebagai investor atau perusahaan yang create kesempatan kerja perlu kita dukung. Semoga memberikan kontribusi kepada negara,” katanya.

Dirjen Maruli mengungkapkan, berdasarkan hasil survei angkatan kerja nasional bulan Agustus 2017, secara nasional jumlah angkatan kerja Indonesia sebanyak 128,06 juta orang, dengan penduduk yang bekerja sebanyak 121,02 juta orang.

Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,50 persen, turun 0,11 persen dibandingkan kondisi bulan Agustus 2016 sebesar 5,61 persen.

Namun demikian secara absolut terdapat kenaikan jumlah pada tahun 2016 sebanyak 7,03 juta orang, bertambah menjadi 7,04 juta orang pada Agustus 2017.

Angka tingkat penganggur terbuka menjadi indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap pasar.

CEO Robs Jobs Rob Davies mengatakan, aplikasi dan portal pencari kerja terbaru ini memiliki fitur terkini dan sebagai solusi bagi para pencari kerja di Indonesia yang selama ini sudah bersusah payah mencari pekerjaan namun tidak kunjung mendapatkan hasil.

"Aplikasi dan portal ini akan menguntungkan baik bagi perusahaan dalam memenuhi kebutuhan karyawan mereka dan menyederhanakan proses mendapatkan lowongan pekerjaan bagi para pencari kerja yang memiliki keterbatasan dari segi pendidikan, ketrampilan atau geografi," jelasnya.

"Aplikasi dan portal ini juga untuk memastikan mereka memperoleh kemudahan akses secara gratis guna meraih kehidupan yang lebih baik," lanjut Rob Davies.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Aher Resmikan Lipesia Zona Jawa Barat


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler