Pemerintah Fokus pada Pengadaan Vaksin Covid-19 dan Membangkitkan Sektor Pariwisata

Kamis, 17 September 2020 – 07:45 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers secara daring dengan BNPB, Kamis (10/9). Foto: Rizki Sandi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemulihan kesehatan akibat pandemi Covid-19 menjadi prioritas pemerintah saat ini. Meskipun demikian upaya ini tetap beriringan dengan pemulihan ekonomi yang ditimbulkan akibat pandemi.

Saat ini pemerintah tengah mengupayakan kerja sama dengan sejumlah pihak dalam pengadaan vaksin Covid-19 sebagai langkah penanganan pandemi.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Peringatan Fahri untuk Mahfud MD, Anak Dibunuh Orang Tua karena Susah Belajar Online

Sembari fokus pada sektor kesehatan, pemerintah terus berupaya menangani sisi ekonominya. Salah satunya di sektor pariwisata.

Kedua hal ini menjadi pembahasan saat Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) yang juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memimpin Rapat Koordinasi bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Menteri Parekraf Wishnutama terkait pengadaan vaksin dan protokol kesehatan pada sektor pariwisata di Kemenko Perekonomian.

BACA JUGA: Begini Kondisi Paus Fransiskus Setelah Bertemu Kardinal Luis Antonio Tagie yang Positif Covid-19

"Pada sektor kesehatan, pengadaan dan penyediaan vaksin Covid-19 menjadi prioritas pemerintah dengan target 30 juta vaksin pada akhir tahun 2020 dan akan ditingkatkan menjadi 290 juta vaksin di tahun 2021," kata Airlangga dalam akun Instagram @airlangtahartarto_official.

Menko Airlangga menyampaikan, untuk memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri, pemerintah telah menjalin kerja sama dengan beberapa lembaga, baik dalam negeri seperti BUMN, lembaga riset Eijkman Institute, dan lembaga internasional serta pihak swasta. 

BACA JUGA: BNPT Bongkar Semua Media Sosial dan Handphone Pelaku Penusuk Syekh Ali Jaber, inI Isinya

"Pemerintah berupaya untuk menjamin vaksin yang aman, cepat, terjangkau, dan dapat diakses oleh masyarakat," ujar Airlangga.

Sementara itu, untuk pemulihan ekonomi nasional, Menko Airlangga menegaskan komitmen pemerintah membangkitkan sektor pariwisata yang terkena cukup dalam karena pandemi Covid-19.

Upaya itu dilakukan dengan pengawasan yang ketat penerapan protokol kesehatan di sektor pariwisata. Salah satunya melalui operasi yustisi.

Operasi ini untuk memastikan pengusaha di sektor pariwisata dan masyarakat sebagai konsumen mematuhi protokol kesehatan.

"Pada sektor pariwisata, pemerintah telah menetapkan panduan protokol kesehatan bagi pelaku usaha maupun konsumen guna memberikan jaminan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan untuk diterapkan dengan benar dan disiplin," kata Airlangga.

Menurut Airlangga, saat ini pemerintah tengah menggencarkan kampanye 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) agar rantai penyebaran Covid-19 bisa ditekan.

"Pemerintah mengimbau seluruh elemen masyarakat dapat selalu menerapkan disiplin protokol kesehatan agar pemulihan perekonomian kita dapat berjalan beriringan," pungkasnya.(flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler