jpnn.com, JAKARTA - Salah satu potensi yang dapat digali di Indonesia Timur ialah sektor industri kreatif yang terkait dengan kebudayaan dan kearifan lokal.
Pada 2017 lalu, kontribusi ekonomi kreatif nasional terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai Rp 990,4 triliun.
BACA JUGA: Pelaku Industri Gencar Ekspansi ke Luar Jawa
Jumlah itu melesat dibandingkan kontribusi pada 2016 yang sebesar Rp 894,6 triliun.
Ketua Bidang Manajemen dan Usaha Dewan Kerajinan Nasional Bintang Puspayoga mengatakan, Indonesia Timur memiliki potensi dari segi kekayaan alam maupun pariwisata.
BACA JUGA: Industri Makanan dan Minuman Bisa Tumbuh 9 Persen
Karena itu, pemerintah berupaya mengembangkan pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia Timur.
Dengan demikian, kontribusinya ke perekonomian nasional bisa meningkat.
BACA JUGA: 2 Langkah Industri Komponen Elektronik Kurangi Impor
’’Meski kaya dengan ekonomi kelautan, industri pengolahan banyak di Jawa. Itu tantangan yang perlu diatasi,’’ kata Puspayoga, Rabu (31/10).
Dalam rangka pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Kementerian Koperasi dan UMKM bekerja sama dengan berbagai lembaga instansi pemerintah, asosiasi, dan Dewan Kerajinan Nasional.
Mereka memberikan pendampingan, pelatihan, maupun bantuan berupa dana hibah ataupun bantuan lain, sertifikasi dan standardisasi untuk peningkatan daya saing produk.
’’Kami harap sinergi tersebut bisa menjadi wahana pendorong. Serta, pelaksanaan IBT Expo yang diadakan IBT Center bisa meningkatkan akses pemasaran produk UMKM dan mendorong daya saing produk, baik di pasar lokal maupun global,’’ jelas Puspayoga. (res/bin/c22/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Kreatif Diprediksi Sumbang PDB Rp 1.000 Triliun
Redaktur & Reporter : Ragil