jpnn.com, SURABAYA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah serius memperhatikan kelangkaan bahan pangan jelang bulan suci Ramadan. Jangan sampai terjadi merata di semua wilayah.
“Di sejumlah daerah sudah mulai terjadi krisis pangan. Hal ini harus segera diatasi. Jangan sampai rakyat semakin menderita,” kata LaNyalla di sela-sela reses di Jawa Timur, Kamis (3/2/2022).
BACA JUGA: Sultan Hamengkubuwono X Menginisiasi Hari Kedaulatan, LaNyalla Beri Apresiasi
Menurut LaNYalla, menjelang dan selama Ramadan, biasanya permintaan pasar terhadap kebutuhan pangan cukup tinggi.
“Jangan terlambat dan slow respon, karena fenomena ini terjadi tahunan. Tetapi untuk saat ini menjadi lebih serius karena sejumlah bahan pokok naik harga dan langka di pasaran,” kata LaNyalla.
BACA JUGA: Jelang Ramadan dan Idulfitri NFA Pantau Ketersediaan 9 Bahan Pangan
Tingginya harga bahan pokok, lanjut LaNyalla, tentu sangat membebani masyarakat. Sebab, sejak terdampak pandemi Covid-19, masyarakat masih berjuang keras agar ekonomi domestik dapat bergerak.
Keluhan warga di berbagai daerah terhadap langkanya minyak goreng, tingginya harga daging ayam, pasokan tempe tahu yang makin sedikit, serta melonjaknya harga daging sapi serta tingginya harga sayuran. Termasuk cabai, bawang serta jenis komoditi lainnya menjelang Ramadan harus direspon dengan cepat.
BACA JUGA: Gudang Bahan Kimia di Tambora Meledak, 2 Karyawan Dilarikan ke Rumah Sakit
Ketua Dewan Penasihat KADIN Jawa Timur itu mengkhawatirkan, selain pasokan pangan yang kurang, kenaikan harga juga melambung di luar akal sehat.
Untuk itu, LaNyalla meminta pemerintah segera mengambil langkah strategis untuk mengatasi kerawanan pangan yang terjadi merata di seluruh daerah di Indonesia.
“Saya meminta pemerintah segera memperbaiki skema distribusi pangan untuk mengantisipasi kerawanan. Sebab sektor pangan menjadi prioritas karena menyangkut hajat hidup orang banyak, dan menjadi bagian dari kedaulatan pangan bangsa,” ucap LaNyalla.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich