Pemerintah Harus Minta Maaf!

Rabu, 15 April 2015 – 01:55 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Banyak kalangan menilai bahwa upaya pemerintah belum maksimal dalam menyelamatkan WNI asal Bangkalan, Siti Zaenab dari hukuman mati di Arab Saudi. LSM Migrant Care pun mendesak pemerintah agar meminta maaf kepada keluarga Zaenab.

“Selain meminta maaf, pemerintah Indonesia harus menjamin masa depan pendidikan kedua anaknya," kata Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, Selasa (14/4).

BACA JUGA: Biaya Pakan Rusa Rp 650 Juta, Ini Penjelasan DPR

Menurutnya, pemerintah perlu memperbaiki diplomasi pembelaan terhadap WNI yang terancam hukuman mati di luar negeri. Apalagi untuk WNI seperti Zaenab, yang terpaksa membunuh majikannya lantaran tidak tahan terus-terusan mendapat siksaan.

Anis menegaskan, pidana yang dilakukan Zaenab adalah usaha pembelaan diri. Karenanya, hukuman mati terhadap Zaenab seharusnya dipandang sebagai pelanggaran HAM. "Eksekusi ini adalah pelanggaran berat. Karena hak hidup setiap orang harus dijamin," tegasnya.

BACA JUGA: DPR Minta Asosiasi Maskapai Beri Masukan soal Masalah Penerbangan

Anis juga mendesak pemerintah untuk bersikap lebih keras kepada Arab Saudi terkait kasus ini. Pasalnya, mereka telah melanggar hukum dan kebiasaan internasional dengan tidak memberitahukan pelaksanaan eksekusi kepada perwakilan Indonesia.

"Kami mendesak pemerintah Indonesia untuk melakukan persona non grata terhadap duta besar Saudi Arabia untuk RI," pungkasnya.

BACA JUGA: Wow... Ini Hadiah dari Menteri Susi di Hari Kebangkitan Nasional

Seperti diberitakan, Zaenab dieksekusi oleh otoritas Arab Saudi di Kota Madinah pada Selasa (14/4) waktu setempat. Sebelumnya, wanita yang menjadi buruh migran di negara kawasan Timur Tengah itu telah menjalani penahanan sejak tahun 1999. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Jalin Lima Kerjasama dengan Norwegia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler