Pemerintah Harus Serius Kembangkan Komoditas Hortikultura

Jumat, 04 Agustus 2017 – 13:59 WIB
Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI ke Jawa Timur. Foto: Istimewa

jpnn.com, LUMAJANG - Anggota Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI ke Jawa Timur Ichsan Firdaus menyatakan sepakat dengan Presiden Jokowi terkait pengembangan sektor hortikultura.

Menurutnya hal ini memiliki potensi yang luar biasa.

Hal ini disampaikannya saat pertemuan tim dengan petani pisang mas kirana di Desa Kandengan, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

Dia berpendapat bahwa beberapa komoditi hortikultura yang sifatnya strategis ini harus serius dikembangkan pemerintah.

BACA JUGA: Komisi X DPR Sayangkan Pariwisata Sumba Belum Terpublikasi

“Tadi kita mendengar bahwa ada beberapa komoditi hortikultura yang selalu impor setiap tahun seperti bawang putih. Bawang putih hampir 500.000 ton diimpor setiap tahunnya, sementara bawang putih ini mempunyai potensi yang bisa dikembangkan di Indonesia, ini harus menjadi warning bagi pemerintah,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Komisi IV mendorong pemerintah agar serius mengembangkan beberapa produk hortikultura yang memiliki dampak strategis bagi rakyat.

Contohnya bawang putih yang selalu tergantung kepada impor setiap tahunnya.

“Setidaknya dalam waktu 5 tahun kita bisa memotong hampir 50%-60% ketergantungan kita terhadap impor dan itu sudah bagus bagi Indonesia. Hal ini akan berdampak terhadap rakyat dan inflasi,” lanjut Ichsan.

Terkait dengan kendala yang dialami oleh petani, ternyata mereka mempunyai banyak hambatan pada ekspor.

BACA JUGA: Aceh Miliki Potensi Pariwisata Luar Biasa

Di antaranya hambatan kualitas, kemasan dan pasar. Tidak sedikit produk mereka yang mengalami pengembalian produk (retur) karena barang yang mereka kirim kurang bisa bertahan dalam jangka waktu pengiriman tersebut.

“Di situlah peran pemerintah untuk bisa mengembangkan agar produk pisang yang dikembangkan tidak sia-sia, dan pemerintah juga bertugas untuk mengembangkan dan membuka pasar seluas-luasnya bagi petani yang ada di Lumajang ini,” ujar Ichsan.

Menurut penilaian Ichsan, Lumajang perlu memperhatikan sektor hilirnya dan bukan hanya proses produksi dan budi dayanya saja.

Bagaimana mencari pasarnya, mengembangkan kemasannya.

BACA JUGA: Penjahat Siber Marak, Setnov Dorong Penegak Hukum Lebih Galak

“Kami lihat tadi mereka serius mensortir, memilah produk yang baik, yang bisa berorientasi ekspor. Di sinilah pemerintah bisa mendorong agar petani punya kepastian pasar dan mereka bisa mengembangkan produknya,” tegas Ichsan. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pansus Angket KPK Bertujuan Membuka Kotak Pandora Penanganan Korupsi


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
DPR RI   DPR  

Terpopuler