Pemerintah Harus Waspada, Para Pengangguran Bisa Terjerumus Judi Online,

Rabu, 24 Juli 2024 – 23:54 WIB
Perputaran besar uang judi online. Ilustrasi/ Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Peran ulama dalam pencegahan dan pemberantasan judi online sangat penting. Penguatan nilai-nilai agama di masyarakat diyakini bisa meredam penyebaran judi online.

Sosiolog Universitas Nasional, Nia Elvia mengatakan, ulama salah satu institusi yang amat penting dalam menghadapi fenomena tren judi online.

BACA JUGA: Perangi Judi Online, BRI Lakukan Pemblokiran Rekening Hingga Terapkan Sistem Anti Money Laundering

"Dengan adanya fenomena maraknya judi online, saya kira peran ulama kita perlu ditingkatkan. Nilai atau norma agama ini amat penting dalam masyarakat, untuk menjadi panduan dalam berperilaku," kata sosiolog Universitas Nasional, Nia Elvia.

Nia mengatakan kasus judi online erat kaitannya dengan usaha masyarakat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Di sini butuh peran pemerintah dalam penyediaan lapangan pekerjaan.

BACA JUGA: Pria Ini Habiskan Uang Perusahaan buat Main Judi Online

"Dari beberapa hasil riset, angka pengangguran di Indonesia meningkat sejak pandemi hingga saat ini dan lapangan pekerjaan amat minim. Sehingga, seharusnya pemerintah untuk mengeliminir judi online, dengan menyediakan lapangan pekerjaan," kata Nia.

Nia meyakini jika tersedia kesempatan, masyarakat akan lebih memilih berkerja dengan gaji yang pasti, daripada mengikuti judi online yang amat beresiko. Secara sosial, judi online tidak dianggap sebagai pekerjaan pristisius.

BACA JUGA: Legislator PKS Dorong Pembentukan Pansus Judi Online, Begini Alasannya

"Para pelaku judi online dianggap masyarakat sebagai orang yang mempunyai perilaku menyimpang atau melanggar norma agama dan sosial," ujar Nia. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler