jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Indonesia memastikan tidak akan mengusir warga muslim Rohingnya asal Myanmar dan Bangladesh yang terdampar di wilayah Aceh.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir di Jakarta, Kamis (14/5). Saat ini sekitar 500 warga etnis tersebut ditampung di Gedung Olah Raga Lhoksukon di Aceh Utara.
BACA JUGA: Dukung Gerakan Nasional Rehabilitasi 100 Ribu Penyalahguna Narkoba
"Walaupun Indonesia bukan anggota konferensi tentang pengungsi tahun 1951, tetapi Indonesia menerapkan nonrefoulement," ujar jubir yang akrab disapa Tata ini.
Nonrefoulement dimaksud adalah prinsip di mana sebuah negara tidak boleh mengembalikan atau mengusir para pengungsi yang tiba di negara mereka. Indonesia, tegas Tata mematuhi prinsip itu, meski Indonesia bukan tujuan para pengungsi tersebut.
"Karena itu yang dilakukan saat ini adalah memberikan shelter dan memberikan mereka makanan," imbuhnya.
BACA JUGA: Reshuffle, Pesanan atau Kebutuhan?
Saat ini, pemerintah masih menginvestigasi penyebab warga Rohingya bisa terdampar di perairan Aceh Utara. Pengakuan dari mereka yang bisa berbahasa melayu, sebelumnya mereka telah mencapai perairan Malaysia. Tetapi gagal mencapai tepian laut. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Belum Ada PSK Koleksi RA Datangi Polres Metro Jaksel untuk Diperiksa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gunakan APBD untuk Bangun Rumah Pribadi, Bupati Sarmi Ditangkap Kejagung
Redaktur : Tim Redaksi