jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berencana akan melebur semua aplikasi milik ke dalam sebuah super app.
Pakar Keamanan Pratama Persadha menanggapi rencana yang dilakukan oleh pemerintah.
BACA JUGA: 3 Keuntungan Menggunakan Aplikasi Lapor Pajak Online, Nomor 1 Keamanan Data Terjamin
Dia mengingatkan pentingnya menerapkan keamanan siber baik dari sistem, jaringan, maupun aplikasi, jika pemerintah ingin mewujudkna aplikasi super atau super app.
"Kewajiban menerapkan keamanan sibernya, baik itu sistem, jaringan, maupun aplikasi juga perlu diamankan," pria pria yang Ketua lembaga siber dari Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) itu.
BACA JUGA: Interaksi Digital Meningkat, Keamanan Data Pribadi Amat Penting
Menurut dia, super-apps bagus jika keamanan siber tidak bisa diterapkan, maka hasilnya tak maksimal.
Menurut Pratama, penerapan keamanan siber bisa dilakukan misalnya dengan penggunaan teknologi yang paling mutakhir seperti teknologi enkripsi.
BACA JUGA: Super App terbaik di Asia Tenggara Versi IPSOS
Selain itu, pengamanan yang baik juga perlu diterapkan tidak hanya di aplikasi, tetapi juga di pusat data.
"Bentuk SDM khusus untuk menangani super-apps ini," imbuh Pratama.
Menurut Pratama, saat ini memang sudah terlalu banyak aplikasi yang dimiliki pemerintah.
Setiap kementerian dan lembaga negara, kata Pratama, memiliki aplikasi yang hampir mirip dengan sistem yang berbeda.
Selain itu, lanjut dia, banyak juga aplikasi atau website yang sudah lama tidak terpakai tetapi.
Sehingga berpotensi melahirkan ancaman baru mulai dari anggaran, data yang simpang siur, hingga sistem keamanan.
“Dengan banyaknya aplikasi dan website yang menganggur ini, banyak potensi serangan dan kebocoran data. Sistem yang aktif dipakai saja masih menjadi sasaran empuk," ujarnya.
"Karena itu dalam membangun super-apps nanti perlu tim yang kuat, misalnya dari Kominfo, BSSN, BIN serta lembaga negara lain yang berkepentingan," sambung Pratama.
Pratama juga mengingatkan bahwa untuk membuat super app memerlukan pusat data nasional yang akan menjadi server utama untuk mengolah seluruh data yang masuk terutama data kependudukan.
"Lalu yang harus disiapkan juga adalah program satu data nasional, jadi harus jelas data mana dari siapa yang digunakan dalam super app ini," tutup Pratama. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ikhtiar Eventori Super App Membantu Pelaku Industri Hiburan
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian