BACA JUGA: TDL Naik, Asumsi APBN-P Pasti Berubah
Pemerintah disebutkan akan melakukan berbagai upaya agar pasokan gas terpenuhi."Pemerintah sangat konsisten menjaga prioritas pasokan gas, terutama pada sektor publik
BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 6 Persen
Kita tadi sudah lakukan rapat dan sudah ada beberapa solusi," kata Hatta kepada wartawan, Jumat (19/3), di kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta.Sektor-sektor industri yang berkaitan dengan publik, kata Hatta pula, akan dijamin oleh pemerintah agar kebutuhan pasokan gasnya terjaga
"Kita akan berupaya keras, jangan sampai pengurangan gas sampai berdampak ke sektor industri, terutama manufaktur dan lapangan kerja
BACA JUGA: Pembangunan BTS Hanya untuk Investor lokal
Menurut saya, apa yang menjadi prioritas harus tetap jalanSeperti sektor pupuk (yang mengeluh)Jangan sampai Pusri berhenti karena tidak ada gasPemerintah akan segera atur agar kekurangan terpenuhi," tegas Hatta.Secara umum, Hatta menyebutkan bahwa untuk pasokan gas di Indonesia, sebenarnya berkaitan pula dengan demand (kebutuhan) dan supply (ketersediaan) gas duniaDemand gas saat ini sendiri, dikatakan sedang tumbuh pesat, baik dari domestik ataupun keinginan dari negara lain.
"Demand sedang meningkat pesatSupply juga demikian, terlebih lagi setelah Qatar dan Australia siap memasok gas dalam jumlah besarPerkiraan kita, akan terjadi banjir gas di duniaKita harus memperhatikan hal ini, dengan melakukan beberapa langkah me-manage demand," kata Hatta.
Salah satu yang dipersiapkan pemerintah, ungkap Hatta pula, adalah mengembangan perusahaan pupuk dengan jaminan ketersediaan gasPembangunan pabrik pupuk ini sendiri, juga disebut menjadi salah satu fokus tujuan dalam amanat Inpres No 1 Tahun 2010 yang menjadikannya berada dalam skala prioritas pemerintah.
"Jadi, sangat penting bagi kita untuk me-manage dari sisi demand, karena ada skala prioritas dan distribusi yang memadaiLapangan-lapangan gas yang dulu tidak ekonomis, itu tidak boleh ditinggalkanAkan kita lakukan optimalisasi produksi, menggiatkan exploirasi dan diservifikasi, untuk jangka panjang," kata Hatta.
Dikatakan Hatta pula, untuk memenuhi kebutuhan gas yang kian meningkat itu, bukan tidak mungkin bahkan potensi gas yang ada di Indonesia yang berasal dari hasil riset 'dijual' keluar, serta kemudian Indonesia memilih membeli gas dengan harga kompetitif"Untuk menjaga ketahanan pasokan gas, bisa saja kita menjual hasil riset misalnya, lalu kita beli gas dari Qatar dengan harga lebih murahWhy not? Saya rasa tidak ada salahnya, asalkan pasokan gas untuk industri kita terpenuhi," katanya lagi(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Siapkan RKP 2011
Redaktur : Tim Redaksi