Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 6 Persen

JAKARTA- Pemerintah Indonesia semakin optimis mengejar target pertumbuhan ekonomi 7 persen sesuai RPJM 2009-2014Bila tahun 2009, target pertumbuhan ekonomi 5,5 persen, maka dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2011 target pemerintah naik menjadi 6 hingga 6,3 persen.
      
"2011 kita ingin akselerasi sesuai target RPJM

BACA JUGA: Pembangunan BTS Hanya untuk Investor lokal

Jadi kita naikkan growth-nya menjadi 6-6,3 persen dari growth 2010 yakni 5,5 persen," kata Kepala Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) Armida Alisjahbana pada wartawan, Jumat (19/3) di kantor perekonomian Jakarta.
      
Armida mengakui pertumbuhan hingga mendekati target RPJM ini bukanlah persoalan mudahNamun pemerintah telah menyiapkan berbagai perencanaan dan target yang harus dicapai guna mengejar pertumbuhan di tahun 2011.
      
"Untuk investasi di tahun 2010 akan kita naikkan target investasi 15 persen

BACA JUGA: Pemerintah Siapkan RKP 2011

Pengeluaran pemerintah sekitar 10 persenKita harapkan daya beli juga dapat lebih baik

BACA JUGA: PKL akan Dilegalkan

Ekspor 2011 kita prediksi akan semakin positif termasuk juga sektor lainnya," kata Armida.
      
Untuk pencapaian pertumbuhan di 2011, pemerintah akan fokus ke infrastrukturArmida mengatakan, bila hanya mengandalkan APBN, investasi di bidang infrastruktur tidak mungkin bisa dilakukan sendiriKarena itu pula, berbagai peluang masuknya investasi ke Indonesia akan semakin dimaksimalkan.
      
"Nanti akan kita adakan rapat membahas konfrensi Asia Pasific pertengahan April mendatangKoordinasinya langsung dibawah Menko ekonomi, fokusnya guna meningkatkan infrastrukturYang jelas anggaran infrastruktur juga akan dinaikkan," kata Armida.
      
Sementara itu, Menko Ekonomi Hatta Radjasa mengatakan, bahwa dalam Konfrensi Asia Pasific nantinya akan menjual berbagai potensi infrastuktur Indonesia."Di akhir konfrensi kita akan menandatangani bersama, yang kita sebut dengan Deklarasi JakartaDeklarasi saat ini sedang dirumuskan," katanya.(afz/yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenaikan TDL Dongkrak Inflasi