jpnn.com, TANJUNG BALAI - Puluhan warga Kota Tanjungbalai menggelar aksi damai di depan Rumah Dinas Wali Kota Tanjungbalai, Selasa (11/9/2018).
Mereka mendesak Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tanjungbalai untuk mengusut tuntas tragedi penembakan terhadap nelayan kerang Tanjungbalai di Bagan Siapi-api, Riau, Minggu (9/9/2018) malam.
BACA JUGA: Nelayan Ditembaki OTK di Perairan Dumai, 1 Tewas 2 Kritis
Di mana dalam kejadian ini kapal nelayan KM Barokah Sari ditembaki orang tak dikenal (OTK) yang menyebabkan satu anak buah kapal (ABK) orang tewas dan dua kritis.
Aksi damai yang dilakukan dengan membakar ban mobil bekas ini, massa menjelaskan banyaknya para nelayan asing yang menguras hasil laut Indonesia senantiasa berkeliaran dan aparat penegak hukum tidak satupun yang berani mengambil tindakan tegas seakan tutup mata.
BACA JUGA: Pelajar Disergap Warga Saat Curi Kota Infak Masjid
“Jika mengais rezeki di negeri sendiri dianggap sebagai perampok bagaimana dengan bangsa asing yang menguras habis hasil kekayaan laut ibu pertiwi ini,” teriak peserta aksi damai.
Wali Kota Tanjungbalai, H M Syahrial yang menerima aksi ini berjanji akan menindak lanjuti kejadian tersebut.
BACA JUGA: Razia Pekat Nyaris Rusuh, 20 Perempuan Terjaring Satpol PP
“Besok saya akan mengundang keluarga korban dan saksi-saksi yang menyaksikan kejadian yang sebenarnya. Para keluarga korban juga akan dibantu segala pembiayaan korban yang satu ini dirawat di rumah sakit Adam Malik Medan,” ujar Syahrial.
Dia menyebutkan, ada tiga hal yang dilakukan, yaitu yang pertama tim aktivis juga harus mendampingi tim advokasi yang disiapkan Pemko Tanjungbalai.
“Kedua akan dipertanyakan terlebih dahulu kepada pihak yang berkompeten apakah Pemko Tanjungbalai bisa ikut mencampuri persoalan ini. Dan yang ketiga akan melakukan cek ke rumah sakit sejauh mana perkembangan kesehatan korban,” ungkapnya. (cr1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Gagalkan Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia
Redaktur & Reporter : Budi