Anggaran Kurang, Anak Didik Madrasah Tertinggal

Selasa, 03 November 2009 – 13:59 WIB
JAKARTA- Kurangnya anggaran dan fasilitas pendukung di lingkungan pendidikan madrasah menjadikan kualitas anak didiknya masih jauh tertinggalKondisi ini dibenarkan oleh Menteri Agama Suryadharma Ali (dalam jumpa pers acara Seminar Internasional Pendidikan Madrasah Negara E-9, pada Selasa (3/11) di Hotel Borobudur Jakarta Pusat.

"Pendidikan di Madrasah ini mengacu pada kurikulum Depdiknas, tapi memang kurangnya fasilitas pendukung, anak-anak didiknya masih tertinggal," kata mantan Meneg UKM ini.

Kendati demikian Menag memastikan lulusan anak-anak didik Madrasah tidak akan mendapat perlakuan berbeda, artinya akan tetap mengacu pada kurikulum pendidikan nasional di tambah pendidikan agama.

"Jadi tidak ada perbedaan dalam materi pendidikan, sama saja dengan pendidikan negeri/swasta mengacu pada Depdiknas," katanya.

Sementara itu, Mendiknas Mohammad Nuh mengatakan dalam dunia pendidikan tidak boleh ada sikap diskriminasi yang disebabkan adanya perbedaan antara si kaya dan si miskin selain akibat faktor wilayah kota dan desa sampai berkibat hilangnya hak seorang anak hak untuk mendapatkan pendidikan.

"Cara pikir belajar di Madrasah harus lebih ditingkatkan lagi, materinya toh sama dengan bahkan ada tambahan agama, jadi tidak ada itu diskriminasi pendidikan,semua anak punya kesempatan yang sama," kata Nuh.

Untuk diketahui negara E-9 adalah negara yang berpendudukan besar dan sangat perduli dalam kemajuan dunia pendidikan

BACA JUGA: 110 Kepsek Terancam Pidana

Diantaranya adalah Indonesia, Bangladesh, Brazil, China, India, Meksiko, Mesir, Nigeria dan Pakistan
(rie/JPNN)

BACA JUGA: Depdiknas Butuh 737 Ribu Guru

BACA JUGA: SBY Kritik Cara Guru Mengajar

BACA ARTIKEL LAINNYA... IPKB Bertekad Geser Paradigma KB


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler