Pemerintah Jokowi Dicap Gagal Seleksi Calon Dirjen Pajak

Jumat, 02 Januari 2015 – 02:12 WIB
Jokowi-JK. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Meski belum ada hasil final, Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) sudah menilai pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla gagal menyelenggarakan seleksi calon direktur jenderal pajak. Ini karena dia memandang calon yang lolos tidak berkualitas.

‪Koordinator Fitra Ucok Sky Khadafi mengatakan, berdasarkan kolom penilaian yang didapatnya dari sumber Kemenkeu, tujuh nama yang dipilih Pansel tersebut didasari pada suka dan tidak suka anggota Pansel.‬

BACA JUGA: ‎Sapa Rindu Putri Pilot AirAsia QZ8501

‪"Ada kesan like and dislike jika melihat hasil penilaian dan nama-nama yang lolos calon dirjen pajak," kata Uchok di Jakarta, Kamis (1/1).‬

Menurutnya setelah Jokowi membohongi rakyat dengan memilih kabinet yang tidak ramping dan sangat berbau unsur balas budi, kini bocornya data pansel dirjen pajak menunjukan pada publik bahwa pemerintahan sekrarang penuh kepura-puraan.‬

BACA JUGA: CEO AirAsia Janji Antar Jenazah Pramugari Khairunnisa ke Palembang

‪"Masa orang dengan raport merah dari PPATK, orang dengan raport merah dari segi kejiwaan seperti yang tercantum di data itu malah diloloskan. Sementara yang nilainya bagus malah tidak lolos  Padahal yang diseleksi ini adalah pejabat utama dari soko guru penerimaan negara yaitu pajak," jelasnya.‬

‪Ucok berharap rakyat bisa lebih kritis dan sadar bahwa sepak terjang pemerintahan saat ini banyak yang hanya bersifat kedok semata mata.‬ Menurutnya, bila kepura-puraan seperti ini terus dilakukan pemerintahan Jokowi maka yang dipertaruhkan adalah nasib bangsa Indonesia.

BACA JUGA: AirAsia Rute Jakarta-Surabaya Mendarat Darurat di Denpasar

"Jangan sampai pemerintahan sekarang ini membawa rakyat merasa seolah olah akan maju padahal mengalami kemunduran, seolah-olah akan sejahtera padahal terus mengalami kesengsaraan.‬ Seolah-olah ini revolusi mental padahal melakukan dekadensi mental," jelasnya.

‪Di sisi lain, Ucok mempertanyakan mengapa tidak ada penilaian dari Badan Intelijen Negara (BIN) dalam proses seleksi dirjen pajak. Padahal sebelumnya Ketua Pansel Mardiasmo mengatakan dalam penilaian akan menunggu laporan dari BIN.‬

‪"Ini yang paling aneh, kok BIN tidak dilibatkan ya. Saya curiga ada calon Dirjen Pajak yang akan diangkat, takut ketahuan perbuatan busuknya oleh BIN," tandasnya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilot Diduga Pakai Narkoba, AirAsia: FI Baru Keluar Rumah Sakit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler