jpnn.com - SURABAYA - Temuan pilot AirAsia diduga mengonsumsi narkoba menurut Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub M. Alwi harus dipelajari lebih mendalam.
"Perlu validitas untuk membuktikan apakah kandungan urine akibat mengonsumsi obat atau yang lain," tegas Alwi.
BACA JUGA: Pujian atau Cemoohan? Anas Sebut SBY Layak Jadi Ketum Demokrat
Mantan Kepala Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya itu meminta publik melihat secara obyektif. Sementara itu, Presdir AirAsia Sunu Widyatmoko saat dikonfirmasi di crisis center RS Bhayangkara Polda Jatim mengatakan bahwa FI baru keluar dari rumah sakit.
"Dia (FI) diinfus saat rawat jalan akibat sakit typhus 26-29 Desember. Masih mengonsumsi obat flu dan batuk Actifed (merk)," tukas Sunu.
BACA JUGA: Anas: SBY Menang tak Terkenal, Kalah Memalukan
Pihaknya bersama Badan Narkotik Nasional dan Rumah Sakit Ketergantungan Obat akan melakukan tes lanjutan sebagai pembanding. Hasil pemeriksaan tersebut diharapkan dapat mengklarifikasi hasil lebih detail.
"Biasanya setelah minum obat itu ketika diperiksa pertama hasilnya positif (urine positif mengandung narkoba). Pemeriksaan berikutnya biasanya negatif," lanjutnya. Sunu menambahkan, riwayat FI selama bekerja di AirAsia sudah 9 tahun termasuk pilot senior. Selama itu track record-nya bersih. Apalagi yang bersangkutan sudah berkeluarga. (sep)
BACA JUGA: Asumsi Pesta Tahun Baru, 42 Kru Pilot Terjaring Tes Urine di Bali
BACA ARTIKEL LAINNYA... Astaga Pilot AirAsia Diduga Pakai Narkoba
Redaktur : Tim Redaksi