jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mengkaji rencana penggabungan atau merger anak perusahaan bank yang bergerak di bidang syariah. Seperti Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, BRI Syariah serta unit usaha Syariah BTN.
Kepala Bidang Komunikasi Publik Kementerian BUMN, Teddy Poernama mengatakan, upaya tersebut dilakukan melihat perkembangan bank syariah yang bergerak lamban dibanding bank konvensional.
BACA JUGA: Pemerintah Putuskan Bulan Ini Harga BBM Tetap
"OJK dan Kementerian BUMN melihat bahwa Indonesia dengan jumlah penduduk muslim mayoritas lebih dari 160 juta, namun perkembangan ekonomi syariah sangat lambat. Terlihat bank syariah penetrasinya dari sisi aset hanya sekitar 4 persen dibandingkan bank konvensional," ujar Teddy di kantornya, Jakarta, Rabu (18/2).
Dengan merger bank syariah diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan bank syariah nasional dan mendorong pertumbuhan perbankan syariah. Untuk melancarkan proses tersebut, saat ini pihaknya tengah membentuk tim untuk mengkaji merger bank syariah.
BACA JUGA: Komisi V DPR Minta Sistem Rescue Bandara Soetta Diperbaiki
"Pertumbuhan perbankan syariah juga harus dipercepat dengan pertumbuhan non organik, salah satu alternatifnya dengan menggabungkan bank syariah tersebut. Prosesnya saat ini telah dibentuk tim untuk mengkaji kelayakan rencana konsolidasi anak perusahaan bank syariah tersebut," tandasnya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Ini yang Akan Digeber KAI Sepanjang 2015
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Rini Pindahkan Mantan Direksi Indosat ke Bulog
Redaktur : Tim Redaksi