Pemerintah Kembangkan Kawasan Industri Kendal

Rabu, 10 Agustus 2016 – 07:50 WIB
Airlangga Hartarto. Foto: AIrlangga.com

jpnn.com - JAKARTA – Pemerintah menaruh perhatian serius terhadap Kawasan Industri Kendal. Pemerintah kini tengah memacu pembangunan KIK. Hal itu untk meningkatkan pengembangan dan daya saing industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional.

Di lahan seluas 100 hektare akan dikembangkan sejumlah fasilitas penunjang industri tekstil di Kendal.

BACA JUGA: Ini Strategi Bulog Maksimalkan Serapan Gabah

“Kami mendukung penuh pembangunan Kawasan Industri Kendal, terutama cluster khusus industri tekstil yang terintegrasi dari hulu sampai hilir,” ujar Menteri Perindustrian Erlangga Hartarto di Jakarta, Selasa (9/8).

Pengembangan ini dihaarpkan akan meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk tekstil di pasar domestik dan ekspor.

BACA JUGA: Keuangan Syariah Terkendala Pemahaman Masyarakat

Sejumlah fasilitas akan dibangun di Kendal. Di antaranya pusat penyediaan bahan baku, perbelanjaan, pameran, serta penelitian dan pengembangan produk tekstil.  “Dari beragamnya fasilitas yang disediakan, penyerapan tenaga kerja akan semakin banyak,” harap Airlangga.

Berdasarkan catatan Kemenperin, industri TPT merupakan sektor padat karya yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1,5 juta orang atau sebesar 10,36 persen tenaga kerja di sektor industri.

BACA JUGA: Produksi Gas Anak Usaha Pertamina Diproyeksi Lampaui Target

Pada Februari 2016, nilai ekspor industri ini naik sebesar 6,81 persen jika dibandingkan periode sebelumnya (month on month).

Di Indonesia, aktivitas produksi tekstil telah terintegrasi dari hulu sampai hilir, bahkan produknya juga dikenal memiliki kualitas yang baik di pasar internasional.

“Kami akan mendorong industri TPT nasional menghasilkan produk non-woven. Ini bagian strategi diversifikasi produk sekaligus perluasan pemasaran ekspor,” tutur Airlangga.

Produk non woven itu di antaranya digunakan untuk material pembangunan infrastruktur jalan tol, agro textiles, medis, industri makanan dan minuman, industri otomotif serta industri manufaktur konsumsi lainnya. (mna/hen/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Alas Kaki Keteteran Lawan Produk Vietnam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler