Pemerintah Klaim Sejumlah Indikator Perekonomian Membaik, THR Dibayar Penuh Paling Lama H-7

Senin, 19 April 2021 – 21:00 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Ricarodo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengeklaim sejumlah indikator ekonomi Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu menyebutkan, pertumbuhan belanja nasional pada April tumbuh cukup besar.

"Dari hasil monitor big data dari perbankan sudah terlihat pertumbuhan belanja nasional pada April mengalami kenaikan yang cukup besar, yang mana tumbuh 32,48 persen secara year-on-year (yoy) untuk yang non-seasonally adjusted dan 13,11 persen untuk yang seasonally adjusted," ujar Airlangga dalam keterangan pers bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (19/4).

Di sektor industri, Indeks Manufaktur Indonesia atau Purchasing Manager's Index (PMI) mencapai level tertinggi yakni di level 53,2 naik dari periode sebelum 2019 yang biasanya rata-rata di level 51.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Anies Baswedan Dipuji di PBB, Prabowo Subianto Dikritik, Kapolri Incar Jozeph Paul Zhang

Selain itu, Airlangga menyebut bahwa penerimaan sektor industri juga mengalami kenaikan.

"Penerimaan sektor industri ini mengalami kenaikan yaitu tumbuh 10,26 persen secara year on year untuk yang non-seasonally adjusted_ dan 1,46 year on year yang seasonally adjusted," imbuhnya.

Untuk menjaga keseimbangan pengendalian Covid-19 dan pengungkit ekonomi, pemerintah terus melakukan sejumlah program. Untuk pengendalian Covid-19, pemerintah melakukan pembatasan kegiatan mudik dan aktivitas berpergian.

Pengetesan yang diperlukan sebagai syarat untuk berpergian, baik tes PCR, GeNose, maupun swab antigen yaitu H-1 untuk seluruh moda angkutan.

Sementara itu untuk pengungkit ekonomi, pemerintah juga telah mengatur sejumlah kebijakan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR).

Untuk pekerja misalnya, telah ada Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Nomor M/6 Tahun 2021 yang mana disebutkan bahwa THR dibayar secara penuh paling lama H-7.

"Kementerian Tenaga Kerja akan membuat posko THR untuk memonitor. Untuk ASN dan prajurit TNI atau Polri ini juga difinalisasi oleh Ibu Menteri Keuangan dan dibayarkan H-10," tambah Ketum Partai Golkar itu.

Kemudian terkait program perlindungan sosial dan sembako, Airlangga menyebut, terus dilakukan. Untuk Mei dan Juni akan dibayarkan di awal bulan lima.

BACA JUGA: Jokowi Pengin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7 Persen, Syarief Hasan: Harus Realistis

Selain itu, dalam program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) Ramadan, ongkos kirim ditanggung oleh pemerintah ataupun platform digital.

"Kemudian bantuan sosial berupa beras ini sedang dalam pematangan, yaitu terkait dengan 10 kilogram dengan sasaran peserta kartu sembako non-PKH," tandasnya. (tan/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA JUGA: Cicil Bayar THR, Perusahaan Harus Jujur soal Kondisi Keuangan Internal


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler