jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah mengaku telah menyiapkan cara bagaimana mengatasi terjadinya perlambatan ekonomi. Adapun cara mengatasi hal tersebut dengan mempercepat dampak kebijakan fiskal.
"Sekarang yang dikerjakan pemerintah mempercepat dampak kebijakan fiskal yang ada ke perekonomian, supaya perekonomian tidak melambat lagi, tidak lebih lambat dari keadaan sekarang," kata Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis Kantor Staf Presiden Purbaya Yudhi Sadewa dalam diskusi "Paket Mujarab Anti Lesu" di Cikini, Jakarta, Sabtu (29/8).
BACA JUGA: September, Hasil Evaluasi 22 LNS Diserahkan ke Jokowi
Purbaya menjelaskan, daya beli masyarakat menjadi satu hal yang diperhatikan oleh pemerintah. Ia mengakui, pemerintah sempat kecolongan untuk menjaga harga terkait harga daging. "Ke depan pemerintah akan dengan serius memperbaiki harga pangan," ucap Purbaya.
Selain itu, pemerintah juga mengelontorkan dana bagi masyarakat miskin. Diharapkan dengan bantuan itu, keluarga miskin di Indonesia tidak terperosok karena perlambatan ekonomi. "Itu diharapkan menjaga daya beli," ujar Purbaya.
BACA JUGA: Presiden Diharapkan Tak Intervensi Penyelidikan Dugaan Korupsi di Pelindo II
Pemerintah juga mempercepat belanja anggaran dan proyek infrastruktur. Pasalnya, proyek infrastruktur selama ini kerap terhambat. Nah, apabila Indonesia bisa mengatasi permasalahan ekonomi, maka akan membuka peluang investasi.
"Itu berikan sinyal kepada investor asing bahwa kita bisa atasi problem-problem yang ada dalam hal menciptakan peluang investasi yang lebih baik," ungkap Purbaya.(gil/jpnn)
BACA JUGA: Inilah Alasan Menteri Susi Minta ABK Indonesia Kerja di Dalam Negeri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pencairan Dana Desa Ribet, Ini Strategi Menteri Marwan
Redaktur : Tim Redaksi