Pemerintah Lakukan Investigasi Kecelakaan KM Sinar Bangun

Kamis, 21 Juni 2018 – 05:09 WIB
Ilustrasi proses evakuasi korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba. (Foto: BNPB/jpnn)

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah akan berkomitmen untuk mencari korban KM Sinar Bangun 5 yang hilang.

Tak hanya itu pemerintah juga akan melakukan reformasi pada peraturan yang berlaku, dan melakukan investigasi terhadap pihak-pihak terkait bila ada suatu pelanggaran peraturan yang dilakukan.

BACA JUGA: Tak Ikut Berlayar, Nakhoda KM Sinar Bangun Diamankan Polisi

“Kami juga akan melakukan investigasi, terhadap pihak-pihak apabila ada suatu pelanggaran terhadap peraturan yang ada,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat press conference di Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Kementerian Perhubungan, Rabu (20/6).

Sampai dengan saat ini pemerintah beserta stakeholder terkait seperti Basarnas, KNKT, Kepolisian, TNI, dan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten sudah melakukan pembagian tugas dengan membentuk beberapa tim untuk menangani kecelakaan ini.

BACA JUGA: Berita Terbaru Korban KM Sinar Bangun Bertambah jadi 4 Orang

“Saya sampaikan kami ada beberapa tim, di antaranya ada tim pencarian itu di bawah Basarnas, tim penelusuran itu dibawah KNKT. Ketua KNKT masih di sana, besok saya akan temui dan kita akan diskusi lebih detail,” jelas Budi.

Penanganan kasus kecelakaan KM Sinar Bangun 5 akan dilakukan selama tujuh hari, dan akan ditambahkan tiga hari lagi jika dirasa kurang cukup.

BACA JUGA: Pemda Harus Mengutamakan Pelayanan dan Keselamatan Penumpang

Sementara sampai Rabu siang dilaporkan total korban kecelakaan kapal yang sudah ditemukan sebanyak 22 orang, empat korban di antaranya meninggal dunia.

“Korban yang diselamatkan 21, meninggal dunia 3 korban dan sedang dilakukan indentifikasi oleh Polda,” jelas dia.

“Ada tambahan korban yang ditemukan jam 14.20 tadi 1 orang wanita, meninggal dunia. Jaraknya kurang lebih 3-5 km. Jadi 4 korban meninggal itu ditemukan antara 3-4 km dari titik koordinat pertama ditemukan korban,” imbuh Ketua Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Muhammad Syaugi.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri: KM Sinar Bangun Ternyata Bukan Kapal Angkut Penumpang


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler