jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal melelang lebih dari 20 wilayah kerja (WK) atau blok migas tahun ini.
Jumlah tersebut lebih banyak daripada yang dilelang tahun lalu, yakni 15 blok migas, baik konvensional maupun nonkonvensional.
BACA JUGA: Anggaran Subsidi Elpiji Bengkak Rp 1 Triliun
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, pihaknya fokus menawarkan blok migas yang dilelang secara langsung ke investor. ’
’Kami lihat success ratio-nya kan kemarin lima dari tujuh. Kami akan evaluasi minggu depan. Setelah dievaluasi, baru nanti berapanya kami usahakan secepatnya dibuka saja,’’ katanya di Kementerian ESDM, Kamis (4/1).
BACA JUGA: Target Produksi Migas Dipastikan Meleset
Lelang tersebut mencakup blok migas baru maupun lama yang tidak laku saat ditawarkan oleh pemerintah.
Pada 2015 pemerintah menawarkan delapan blok migas. Sayang, tidak ada yang laku. Sebanyak 14 blok migas yang ditawarkan pada 2016 juga tidak laku.
BACA JUGA: Megawati Sebut Arcandra Pintar Banget, Untungnya Mau Pulang
Pada 2017 dilelang tujuh blok migas konvensional dan sepuluh blok migas nonkonvensional.
Sebanyak lima blok migas nonkonvensional berhasil diambil oleh investor dengan menggunakan skema gross split.
Mayoritas yang mengambil adalah kontraktor internasional.
Arcandra berharap blok migas dapat dilelang pada Februari mendatang.
Pada lelang tahap pertama, sebelas blok migas akan ditawarkan kepada investor. Perinciannya, delapan blok migas konvensional dan tiga blok migas nonkonvensional.
Untuk blok migas konvensional, tiga akan ditawarkan langsung dan lima melalui lelang reguler.
Untuk blok migas nonkonvensional, dua ditawarkan langsung dan satu melalui lelang reguler. (vir/c20/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 7 Blok Migas Akan Pakai Gross Split
Redaktur : Tim Redaksi