Pemerintah Mengakui Tidak Mudah Memulangkan WNI dari Hubei

Wabah Virus Corona

Kamis, 30 Januari 2020 – 16:48 WIB
Tim medis dengan pasien yang akan memeriksa warga terkait penyebaran virus corona. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Juru Bicara Kemenlu Tauku Faizasyah mengakui kesulitan untuk memulangkan WNI dari Provinsi Hubei yang kini diisolasi terkait wabah virus Corona.

Sebab itu, dia meminta masyarakat bersabar atas rencana pemulangan WNI dari Wuhan, Hubei ke tanah air.

BACA JUGA: Para Menteri Rapat Tertutup di Setneg, Belum Ada Keputusan soal Evakuasi WNI dari Wuhan

"Kami juga mengingatkan masyarakat, bahwa proses (pemulangan WNI dari Hubei) tidak mudah," kata Faizasyah ditemui di kantor Kemenkominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (30/1).

Sebelum dipulangkan ke tanah air, WNI lebih dahulu dikumpulkan ke tujuh titik penampungan di Provinsi Hubei. Mereka kemudian didata agar tidak terdapat WNI yang tertinggal.

BACA JUGA: Korban Virus Corona Capai 131 Orang, Tolong Segera Evakuasi WNI dari Wuhan

Jika pendataan selesai, para WNI dikumpulkan ke lokasi penjemputan. Namun, kata Faizasyah, jarak antara titik penampungan sementara ke lokasi penjemputan, ada yang terpisah sejauh 500 KM.

"Jadi praktiknya mereka dikumpulkan di satu tempat. Barulah kami bisa melakukan proses selanjutnya," ucap dia.

BACA JUGA: RS Siloam Jember Bantah Ada Pasien WNA China Terdeteksi Virus Corona

Faizasyah menjelaskan, proses mobilisasi WNI dari lokasi penampungan sementara ke titik penjemputan yang menjadi satu kendala. Terlebih, Provinsi Hubei tengah diisolasi pemerintah lokal.

Menurut Faizasyah, isolasi membuat kendaraan umum tidak berjalan normal. Tanpa transportasi umum proses mobilisasi massa menjadi terhambat.

"Pertama transportasi umum dibatasi di wilayah tersebut. Dengan demikian, ada keperluan secara khusus mengatur pemberangkatan dari titik-titik kumpul ke titik pengumpulan utama. Kalau dibayangkan saja, satu titik itu sampai berjarak 500 KM dari pusat yang ditujukan," ucap dia.

Selain itu, kata Faizasyah, dokumen ialah pekerjaan penting dari rencana pemulangan. Pemerintah ingin memastikan dokumen para WNI lengkap sebelum dipulangkan ke tanah air.

"Seseorang yang mau meninggalkan satu negara harus dilengkapi dengan dokumen mereka dan juga data mereka bahwa mereka WNI. Dengan demikan tidak ada kesalahan. Seminimal mungkin seluruh WNI bisa ditangani. Tidak ada yang tidak terdata," timpal dia. (mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler