jpnn.com - JAKARTA- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memastikan, pemerintah tidak akan ikut campur urusan internal Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Terutama, soal kisruh Sabda Raja yang dikeluarkan Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk menentukan penerus takhta sebagai pemimpin Yogyakarta.
"Ini kan urusan keistimewaan Yogyakarta. Raja Sultan yang bertanggungjawab," ujar Tjahjo di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (12/5).
BACA JUGA: Perumusan Tiga Aturan soal Aceh Sudah Kelar
Tjahjo mengakui, keluarga Sultan sudah datang menemuinya dan membicarakan masalah itu. Namun, kementerian menolak ikut campur. Meski ada pertentangan di internal keraton, dia mengaku tetap akan menolak.
"Kami sudah menolak halus kalau diminta oleh adik atau kakak Sultan untuk intervensi, kami enggak mau," imbuh politiku PDI Perjuangan itu.
BACA JUGA: Bayi Ditemukan di Musala, Terbungkus Kardus, Tali Pusar Diikat Rafia
Saat ini, tegas Tjahjo, Kemendagri menunggu laporan resmi perkembangan masalah itu dari Pemda DIY dan DPRD. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Kisah Preman Tobat, Pernah Dilempar ke Laut, Lolos Operasi Petrus
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Lowongan Kerja, Begitu Diterima Dikasih Rp 50 Juta, Dikuliahkan
Redaktur : Tim Redaksi