JAKARTA - Pemerintah tampaknya lebih memilih untuk membayar tebusan dibandingkan melakukan operasi militer untuk membebaskan awak kapal MV Sinar Kudus yang ditawan perompak Somalia di Teluk Aden, Laut ArabNegosiasi nilai tebusan telah dilakukan dan telah membuahkan hasil
BACA JUGA: Yaman Terus Memanas, 9 Tewas
"Hari ini (kemarin) tinggal menyusun mekanisme penyerahan uang tebusan itu," kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono di Bekasi, Kamis (14/4).
Panglima mengatakan, opsi membayar tebusan diambil PT Samudera Indonesia Tbk selaku pemilik kapal untuk menghindari jatuhnya korban jiwa WNI yang mungkin timbul selama proses pembebasan sandera
BACA JUGA: Mubarak dan Dua Anaknya Ditahan
"Malaysia dan Korea berhasil melakukan pembebasan sandera karena kapalnya masih di tengah laut
BACA JUGA: Somalia Siap Suplai Data Intelijen
(Opsi pembayaran tebusan) itu yang paling aman bagi keselamatan ABK," katanya.Panglima menambahkan, opsi negosiasi pembayaran tebusan memang paling aman bagi keselamatan ABK dan muatan kapal, meski aksi militer telah disetujui pemerintah Somalia melalui duta besarnya di Jakarta"Kami paham Pemerintah Somalia tidak mampu mengendalikan perompakDan mereka mempersilakan kapal yang dibajak untuk melakukan operasi militer ke wilayah Somalia," tutur dia(dny/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Masih Kedepankan Opsi Negosiasi
Redaktur : Tim Redaksi