jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah memutuskan penerapan level PPKM berdasarkan persentase capaian vaksinasi Covid-19 di masing-masing daerah.
Sejalan dengan itu, pemerintah memperpanjang masa PPKM di luar Jawa-Bali pada 23 November-6 Desember 2021.
BACA JUGA: Hidup Bergelimang Harta, Nagita Slavina: Aku Takut, ini mau Ada Apa Lagi?
“Dosis vaksinasi yang kurang dari 50 persen dinaikkan menjadi satu level PPKM," kata Penanggung Jawab PPKM luar Jawa-Bali, Airlangga Hartarto di Kantor Presiden, Senin (22/11).
Menurut dia, terdapat 109 kabupaten atau kota di PPKM level 3. Kemudian, 200 kabupaten atau kota di level 2 dan 77 kabupaten atau kota di level PPKM 1.
BACA JUGA: Makrifah Herbal Binaan Pupuk Kaltim Raih Penghargaan dari Kemnaker
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu juga menyampaikan secara keseluruhan, kasus aktif besar mencapai 8.126 atau 0,19 persen dari total angka nasional.
Jumlah tersebut sudah menurun dibandingkan puncak kasus sebelumnya.
BACA JUGA: Daerah Ini Dipantau Ketat Akibat Peningkatan Kasus Covid-19
Sedangkan, dari segi konfirmasi kasus mingguan, beberapa provinsi mengalami peningkatan. Namun, menurut Airlangga, statusnya masih dalam level asesmen yang sama.
"Kalau kami lihat secara keseluruhan kasus aktif besar 8.126 atau 0,19 persen dari total kasus dan ini sudah turun dibandingkan puncaknya yang lalu hampir 98,58 persen," kata dia.
Ketua Umum Partai Golkar itu menyatakan kasus harian Indonesia sebesar 365 kasus dalam tujuh hari.
Dan per 21 November, terdapat 314 kasus. Di luar Jawa-Bali sebesar 31,53 persen atau 99 kasus, sedangkan Jawa-Bali 215 kasus.
Eks Menteri Perindustrian itu menuturkan angka reproduktif kasus efektif di Indonesia masih di bawah satu.
Namun, dalam dua pekan terakhir terdapat beberapa daerah yang mengalami peningkatan.
“Di luar Jawa-Bali kami lihat bahwa kasus aktifnya ada 4.263 atau 52,46 persen dari kasus nasional sebesar 8.126. Kemudian kasus kematian itu setiap harinya sebesar 3,12 persen, kemudian kesembuhannya sebesar 96,57 persen,” jelas Airlangga.
Menurut dia, Sumatera angka kesembuhan mencapai 96,2 persen, kematian 3,58 persen.
Sementara di Nusa Tenggara angka kesembuhan 97,41 persen dan kematian 2,35 persen.
Di Kalimantan, lanjut dia, angka kesembuhan 96,75 persen dan kematian 3,17 persen. Kemudian, Sulawesi angka kesembuhannya 97,22 persen dan kematian 2,64 persen.
"Maluku dan Papua recovery rate 95,90 dan fatality rate 1,75,” kata Airlangga.(tan/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Yessy
Reporter : Fathan Sinaga