BACA JUGA: Krisis Global Picu Proteksionisme
Direktur Pembiayaan Syariah Departemen Keuangan Dahlan Siamat mengatakan penerbitan sukuk global masih dijadwalkan hingga November mendatang
BACA JUGA: BI Perketat Kucuran Bailout
Karena itu akan memengaruhi harga"(Penerbitan sukuk global) tetap on schedule
BACA JUGA: Krisis AS, Tak Pengaruhi BPD
Apalagi kita masih ada waktu satu setengah bulanSiapa tahu pasar rebound, recovery, kita bisa masuk," kata Dahlan di kantornya, Jumat (17/10)Dahlan mengatakan deal road show baru akan dilakukan setelah pemerintah mengambil keputusan.Menurut Dahlan, pemerintah juga tidak akan memaksakan diri menerbitkan"Kalau memang kondisi pasarnya tidak menguntungkan pemerintah, dalam pengertian yield-nya menjadi tinggi, kita tidak masuk," ujarnya.
Dahlan mengakui, dari sisi APBN, sebenarnya sudah tidak ada kebutuhan untuk menerbitkan sukukIni karena pembiayaan yang ada sudah cukup untuk menambal defisitNamun penerbitan sukuk global masih diperlukan untuk membuat benchmark"Kita perlu untuk program benchmarking," katanya
Kondisi pasar keuangan yang memburuk akibat krisis finansial di AS membuat penerbitan obligasi baik konvensional maupun syariah menjadi lebih berisikoFaktor tingginya yield menyebabkan penerbitan sukuk menjadi mahal
Sebagai alternatif diterbitkannya sukuk global, pemerintah mempersiapkan menjual sukuk khusus kepada Islamic Develoment Bank (IDB)Sukuk tersebut khusus untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur pemerintah
Untuk mengidentifikasi proyek-proyek khusus yang dibiayai dengan sukuk, Menurut Dahlan, sukuk dengan jaminan proyek baru bisa dilakukan tahun depan.(sof/eri/fan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jasa Marga Tuntaskan Tol Surabaya - Mojokerto
Redaktur : Tim Redaksi