Pemerintah Segera Sikapi Kenaikan Harga Minyak

Jumat, 05 Maret 2010 – 16:33 WIB
JAKARTA — Harga minyak dunia kembali naik diatas US$ 80 Per BarelPerubahan harga minyak inipun mempengaruhi terhadap asumsi harga minya di APBN 2010 yang dipatok sebesar US$ 65-77 per barel

BACA JUGA: Menkeu Evaluasi Penerima Subsidi Pajak

Kepada wartawan, Jumat (5/3), Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa pemerintah akan segera membahas dampak kenaikan harga minyak terhadap APBN-P 2010 dengan DPR RI.

"Saya tidak akan bereaksi berdasarkan perkembangan sesaat, karena yang harus menjadi perhatian kita adalah suasana sepanjang tahun
Perkembangan harga minyak US$80 ini akan jadi masukan pada pembahasan APBN-P 2010 dengan DPR," kata Sri.

Bila melihat pada saat awal penyusunan APBN, sepanjang tahun ini harga minyak diproyeksikan pada kisaran antara US$ 70-80

BACA JUGA: Perusahaan BUMN Didata Ulang

Sedangkan harga rata-rata yang diusulkan sebesar US$ 77
Menkeu memperkirakan angka ini masih mampu menutupi resiko kenaikan harga minyak diluar proyeksi.

"Harga rata-rata yang kita usulkan US$77 dolar per barel itu (diperkirakan) masih bisa meng-cover resikonya

BACA JUGA: Selamat Lalui Gejolak Krisis

Nanti yang dibahas di DPR, tentunya adalah apakah angka US$77 itu ditambah dengan nilai tukar dan jumlah lifting, baik dari sisi penerimaan yang akurat, penerimaan PNBP Migas, SDA, atau penerimaan pajak migas, maupun dari sisi belanja subsidinyaSehingga tidak terjadi meleset dari defisitnya," jelas Sri.

Tentunya, lanjut Menkeu, kenaikan harga minyak yang diluar proyeksi sebelumnya ini akan mempengaruhi penyusunan APBN-P 2010"Nanti akan kami bahas di DPRJadi perkembangan harga minyak US$80 ini akan jadi masukan pada pembahasan APBN-P 2010 dengan DPRApakah mereka menganggap itu risiko yang riil yang perlu dipertimbangkan sehingga asumsi harus diubah atau ada kebijakan-kebijakan lain," katanya.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awal yang Baik Bagi Perbankan


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler