jpnn.com - ACEH BESAR – Pemerintah kembali menggalakkan program transmigrasi. Kali ini, pemerintah akan mengirimkan 50 kepala keluarga untuk bertransmigrasi ke Desa Data Cut, Jantho, Aceh Barat.
Dengan luas mencapai 200 hektar, daerah itu sebenarnya bisa menampung 700 keplaa keluarga. Namun, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (DPDTT) memilih melakukannya dengan cara bertahap.
BACA JUGA: Pengamat Sebut Jokowi Tak Serius Jaga Wibawa Negara
Desa Data Cut berjarak sekitar 30 kilometer atau bisa ditempuh 30 menit dari ibukota kabupaten Aceh Barat. Desa ini dulunya masuk kategori daerah hitam pada masa konflik. Namun, kesuburan wilayahnya cocok untuk perkebunan.
“Kondisi Aceh sudah kondusif. Tidak ada yang perlu ditakuti lagi. Masyarakat dan aparat keamanan sudah bisa saling menjaga. Saya datang kemari untuk melihat langsung,” terang Menteri DPDTT, Marwan Jafar, Senin (20/4).
BACA JUGA: Presiden Jokowi Belum Ingin Komentari Bom di Yaman
Selain Desa Data Cut, sebenarnya ada desa transmigrasi lain di Kabupaten Aceh Besar. Yaitu Desa Sukatani yang sejak 1983 lalu dihuni hampir sekitar 200 kepala keluarga berasal dari Pulau Jawa. Namun, konflik membuat desa itu hanya didiami 50 kepala keluarga.
"Kalau seorang menteri sudah pernah datang ke lokasi, berarti kondisi daerah sini sudah aman. Dan bisa dijadikan lokasi transmigrasi. Tapi untuk sementara untuk transmigran lokal. Tapi tidak menutup kemungkinan dari daerah lain juga," ujar Marwan. (gir/jpnn)
BACA JUGA: Alat Kontrasepsi Dikorupsi, Kejagung Garap Pejabat BKKBN
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi-JK Belum Memuaskan, Ini Pembelaan PDIP
Redaktur : Tim Redaksi